JATIMTIMES – Baru-baru ini nama ‘Yanuka Rav Shlomo Yehuda’ tengah ramai diperbincangkan di beberapa majlis ta’lim. Nama itu heboh disebut-sebut Yahudi sebagai juru selamat kaum mereka yang sudah muncul di dunia.
Dilansir unggahan @ngajiringanaja ada sosok pria di dalam video yang menceritakan juru selamat Yahudi bernama Yanuka Rav Shlomo Yehuda. Ciri-cirinya pun digambarkan dan dicocokkan oleh beberapa ahli. Termasuk seorang ahli taurat, yang jauh lebih paham dari rabbi.
Baca Juga :
Guru Besar UIN Maliki Malang Bertambah, Rektor Kukuhkan Satu Dosen Fakultas Ekonomi Jadi Profesor
“Rambutnya keriting, matanya hanya berfungsi sebelah, sementara yang lainnya buta. Dia menggunakan kacamata, apalagi dia sudah mengeluarkan berbagai kesaktiannya, sampai membuat ciri-ciri tersebut semakin nyata,” ujarnya.
“Namun engga seseram gambaran selama ini yang kita tahu ya. Matanya di tengah, ada tulisan kafir, bentuknya sangar gitu ya, tapi ya kalau mau laku di mata manusia saat ini, ya bener jangan terlihat serem,” lanjut pria dalam video akun tersebut.
Munculnya Yanuka Rav Shlomo Yehuda ini juga memunculkan reaksi dari berbagai pihak. Misalnya dari kalangan nasrani, yang mengatakan Yanuka adalah false Messiah. Bahkan dari kalangan yahudi sendiri tidak sedikit yang menolak, Yanuka adalah Dajal.
“Sementara ada juga kaum muslimin yang justru percaya, walaupun banyak yang ngga percaya, ada juga yang menyatakan jika Dajjal itu baru akan hadir aslinya setelah 30 dajjal palsu hadir. Ya termasuk yang palsu ini di Yanuka ini,” tegas pria tersebut.
Terlepas dari Yanuka ini asli atau palsu, namun fitnah dajjal sudah menyerang. Bahkan serangannya begitu terasa. Lalu apa yang harus disiapkan? Apa harus menyiapkan bunker untuk sembunyi dari serangan dajjal.
“Jawabannya ngga usah, perkara dajjal ini sebenarnya sesuatu yang ngga bisa dihindari dan ngga perlu dihindari, tetapi harus dihadapi. Maksudnya bukan sompral juga nantang-nantang dajjal,” katanya.
Cara menghadapinya dengan memperkuat iman agar tak terpengaruh oleh serangan Dajjal. “Maksudnya begini, serangan dajjal itu mempengaruhi keimanan melalui pemikiran sehingga manusia terhasut mengikuti kehendak dia untuk menjadi bagian dari musuh Allah,” ungkap pria tersebut.
Oleh karenanya, sebelum waktunya Dajjal muncul apakah perlu bersiap? Jawababnya, iya jelas.
“Sekarang aja MasyaAllah yang namanya perang pemikiran, perang pemahaman hubud dunia itu sebegitu hebatnya, sebegitu luar biasanya menyerang aqidah kaum muslimin,”jelasnya.
Baca Juga :
Rombongan Rubicon Cekcok dengan Petugas Bromo, Disbudpar Jatim Minta Maaf
Remaja Islam, khususnya diserang melalui 5F sebagai celah bagi setan untuk mempengaruhi. 5F itu adalah food, fashion, fun, free sex dan film. “Ini yang harus diantisipasi dan harus dijadikan perhatian khusus agar tidak menjadi pengaruh begitu kuat bagi remaja kaum muslimin,” pinta pria dalam video tersebut.
Jadi ibarat main bola, strategi bertahan yang paling efektif itu adalah menyerang. Tentu saja serangan yang efektif dan mumpuni adalah serangan yang dibekali dengan skill yang terasah.
“Ibaratnya begitulah. Iman kita ini, aqidah kita ini ibarat skill yang perlu terus menerus diasah dengan amal sholeh, dengan mengikuti jamaah agar lebig)h kokoh, dengan amar ma’ruf nahi mungkar. Minimal kita jaga diri, keluarga sanak saudara bentengi,” ujarnya.
Pria dalam.video tersebut juga mengajak sesama muslim agar punya kewajiban ofensif dalam berdakwah. Karena dakwah itu bukan kewajiban ulama dan ustad, namun seluruh kaum muslimin. Seluruh kaum muslimin wajib fardu ain untuk mengingatkan seluruh saudaranya, mengenai fitnah dajjal.
Selain itu, juga penting sekali berjuang untuk menegakkan kalimat tauhid beserta perangkat penjaganya. Yakni penerapan syariat islam secara kafah alias menyeluruh.
“Ini yang akan membuat iman dan taqwa kita terasah. Sehingga insyaAllah ketika serangan keimanan itu datang, mau waktunya kapan aja mau siapa aja yang menyerang, kita punya perisai untuk bertahan dan melakukan counter. Karena paling tidak sudah dibekali dengan 2 hal yakni ilmu juga jamaah yang saling mengingatkan. Itulah pentingnya ngaji ke masjid dan majlis ilmu, jangan hanya dunia maya Wallahu Alam,”ajak pria dalam video tersebut.