Viral, Ratusan Orang Jadi Mualaf di Momen Piala Dunia Qatar

by



JATIMTIMES – Piala Dunia 2022 Qatar tampaknya tak hanya sekadar perhelatan ajang olahraga antar-negara. Namun gelaran olahraga sepak bola bergengsi itu juga menjadi ajang mensyiarkan Islam.

Persaingan antarnegara dalam perhelatan Piala Dunia Qatar 2022 baru saja dimulai beberapa waktu lalu. Qatar dipilih sebagai negara penyelenggara Piala Dunia 2022 yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Sehingga tak heran jika dalam Piala Dunia kali ini kental dengan nuansa Arab dan Islami.

Baca Juga :
4 Polres Kirimkan 7 Truk Sembako untuk Korban Gempa Cianjur

Dilihat dari bentuk stadion, nama bola, dan lain sebagainya, secara tidak langsung Qatar menjadikan ajang pertandingan bertaraf internasional itu sebagai bagian dari dakwah Islam.

Yang menarik, Qatar melakukan penyambutan Piala Dunia 2022 dengan menyampaikan hadis-hadis nabi, pembacaan Al-Quran, serta pelarangan mabuk, seks dan LGBT sesuai hukum Qatar. 

Dikabarkan, ratusan orang menjadi mualaf setelah ada di Qatar. Seperti diketahui, mualaf adalah orang dari agama lain yang berpindah keyakinan dan masuk Islam. Sosok mualaf mempunyai pengetahuan Islam yang kurang sehingga memerlukan bimbingan dari keluarga, teman, atau tokoh agama di sekitarnya.

Kabar mengenai 558 mualaf ini dilihat dari akun Instagram @sahabatsurga yang memperlihatkan video klarifikasi seorang penggiat dakwah di Qatar dengan memakai sorban dan berkacamata hitam. Ia menyampaikan kabar bahagia tersebut dalam bahasa Arab.

“Mereka yang memeluk Islam berkat rahmat Allah Ta’ala selama sepekan ini, dari Jumat pekan lalu sampai Jumat kemarin, berjumlah 558 orang. Atas rahmat Allah Ta’ala, dan semoga ini menjadi penimbang kebaikan atas amal-amal saleh yang telah kalian lakukan. Atas upaya dan dukungan kalian, dakwah Islam dan sunah ini menyebar,” kata pendakwah tersebut.

Baca Juga :
Pemuda Cianjur Edarkan Rokok Ilegal di Gresik

“Dan sebagai info, banyak orang yang telah memeluk agama Islam sebelum Piala Dunia digelar. Sekarang saya sedang pergi bersama saudara bernama Yusuf, semoga Allah melindunginya, ke daerah Al Hase di Arab Saudi untuk membeli kurma, camilan, kopi, dan teh,” lanjutnya.

Pendakwah tersebut juga berkata bahwa pihaknya akan menyambut orang-orang yang baru masuk Islam, mendukung, dan memperlihatkan kepada mereka keramahtamahan serta memperkenalkan agama Islam yang damai.

Ia juga mengatakan bahwa ada kelompok dari Kuwait, Arab Saudi, dan negara muslim lain yang datang untuk membantu mensyiarkan Islam dengan menyebarkan kedamaian dan kebahagiaan di antara para suporter.