JATIMTIMES – Sebuah video viral di media sosial TikTok memperlihatkan masjid yang masih berdiri kokoh meski telah diguncang gempa berkekuatan Magnitudo 5,6 SR di Cianjur.
Video itu kali pertama diunggah @diniutami81. Tampak masjid itu sama sekali tak mengalami kerusakan. Bahkan, genteng di masjid tersebut tak ada yang jatuh.
Baca Juga : Kanjeng Jimat Mangun Negoro, Pahlawan Rakyat Bumi Menak Sopal
Sementara bersebelahan dengan masjid, beberapa rumah roboh. Genteng hancur dan dinding-dinding runtuh hingga menimpa mobil.
“SubhanAllah ini rumah tetangga hancur, termasuk mobil rusak tapi rumah Allah masih berdiri kokoh,” ujar perekam video.
Sontak video tersebut menuai perhatian warganet. Hingga berita ini ditayangkan ada 49,3 ribu like dan 2,2 ribu komentar.
“Lagi2 Allah menunjukan kebesaran-Nya,ya Allah lindungilah saudara2 kami di Cianjur..yg meninggal smga Husnul khotimah,aamiin,” @rherhe**.
“Tuhan lagi ngejelasin mau kondisi kita kaya gimana pun Allah selalu tempat berpulang , jangan lupa dirikan solat dan ibadahnya , mungkin seperti itu,” @FashLicwe**.
“Rumah Allah masih tetap utuh subhanallah,” @ziea***.
“Subhanallah,” @user1792253223***.
“mashaallah.. smoga korban gempa cianjur di beri kesabaran,” @vyafran***.
Diketahui sebelumnya, telah terjadi gempa berkekuatan magnitudo 5,6 SR mengguncang Cianjur Selasa (21/11/2022) siang. Setidaknya 10 kecamatan terdampak, yakni Kecamatan Cianjur, Kecamatan Karang Tengah, Kecamatan Warungkondang.
Kemudian Kecamatan Cilaku, Kecamatan Gekbrong, Kecamatan Cugenang, Kecamatan Cibeber, Kecataman Sukaluyu, Kecamatan Sukaresmi, dan Kecamatan Pacet.
Baca Juga : Ramai-Ramai India Memboikot Produk Halal, Ada Apa?
Sebanyak 2.834 rumah warga dilaporkan rusak. Lalu 5 fasilitas kesehatan, 5 tempat ibadah, 13 fasilitas pendidikan rusak, hingga 2 jembatan terdampak.
Sementara data terbaru dari BNPB dilansir @diskominfocianjur, korban meninggal dunia gempa bumi bertambah menjadi 268 orang per pukul 17.00 WIB. Dari jumlah itu, 122 orang telah teridentifikasi.
Juga dilaporkan sebanyak 1.083 orang luka-luka. Jumlah pengungsi mencapai 58.362 orang.