Berenang merupakan olahraga yang bisa dilakukan oleh segala usia, mulai dari bayi hingga orang tua. Banyak keuntungan yang bisa didapatkan. Selain lebih sehat, berenang juga dapat membantu menjaga kebugaran tubuh selama masa pemulihan. Jika fitnes dirasa terlalu berat untuk dijalani, berenang bisa menjadi pilihan lain untuk mulai berolahraga.
Baca Juga:
Sejarah Berenang
Berenang juga bisa sangat menyenangkan. Karena bisa dilakukan oleh segala usia, tak jarang keluarga menghabiskan akhir pekan dengan berenang. Mulai dari orang tua hingga anak terkecil bisa berlibur dan berekreasi dengan berenang bersama. Banyak taman air dibangun sebagai alternatif wisata keluarga. Berolahraga liburan menyenangkan hanya saat berenang.
Sejarah renang perlu dipelajari untuk mengetahui kisah di balik olahraga yang menyenangkan ini. Dengan mengetahui sejarah dibalik olahraga air ini, semangat untuk terus berolahraga dan sehat bisa semakin besar. Berikut penjelasan tentang sejarah renang yang dapat disimak selengkapnya.
Baca juga:
Definisi Berenang
Renang adalah olahraga atau kegiatan menggerakkan tubuh di dalam air dengan menggunakan lengan yang biasanya tidak menggunakan alat bantu buatan. Berenang biasanya dilakukan ketika ingin berpindah dari satu tempat ke tempat lain di dalam air. Ada yang berenang mencari ikan, mencari koin, berolahraga atau sekadar bermain.
Pengertian renang adalah olahraga tunggal atau beregu yang menggunakan tangan dan kaki untuk menggerakkan tubuh di dalam air. Olahraga ini biasanya diadakan di kolam renang atau di laut dan danau. Berenang adalah salah satu olahraga paling populer di Olimpiade. Gaya renang yang dipertandingkan dalam olimpiade adalah gaya kupu-kupu, gaya punggung, gaya dada, gaya bebas, dan kombinasi.
Renang kupu-kupu atau renang lumba-lumba adalah gaya berenang dimana posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua lengan diayunkan ke depan secara bersamaan dan kedua kaki ditendang secara bersamaan seperti ekor lumba-lumba. Gaya punggung adalah posisi punggung perenang menghadap ke air, sehingga memudahkan perenang untuk bernapas. Gaya dada adalah posisi dada perenang menghadap ke air, lengan direntangkan ke depan kemudian dibuka ke samping, badan dalam posisi tetap dan kedua kaki ditendang keluar. Gaya berenang paling lambat ini sering disebut gaya katak. Renang gaya bebas sendiri sangat mirip dengan renang gaya dada. Bedanya kedua tangan mengayuh secara bergantian sehingga badan bisa bergerak dengan kecepatan yang menyebabkan badan dan kepala miring ke samping saat bernapas.
Baca juga:
Pengembangan Renang
Sejarah berenang dimulai sejak zaman batu. Ada lukisan batu berusia 10.000 tahun yang menggambarkan orang berenang di Wadisura di Mesir barat. Lukisan berenang yang paling terkenal karena tampaknya menunjukkan ritual tertentu ditemukan di gurun Kebir yang diperkirakan dibuat pada 4000 SM.
Pada tahun 1539, Nikolaus Wynmann menulis buku pertama tentang renang berjudul Colymbetes. Dengan tujuan untuk mengurangi jumlah orang yang meninggal karena tenggelam, Wynmann menulis dalam sebuah buku cara gaya dada dan juga mengajarkan pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan saat berenang. Pada tahun 1587, Everard Digby menulis dalam bukunya bahwa manusia dapat berenang lebih baik daripada ikan. Digby juga mengatakan bahwa gaya dada merupakan gaya renang yang paling fungsional.
Pada tahun 1828 kolam renang umum pertama dibuka. Sedangkan renang sebagai sebuah kompetisi diadakan pada tahun 1830-an di Inggris. Pada tahun 1844 permainan di London ini diperebutkan oleh 2 orang Amerika. Peserta Inggris mengenakan penutup dada tradisional sementara 2 orang Amerika mengenakan berbagai gaya yang telah digunakan oleh orang Amerika selama beberapa generasi tetapi sebelumnya tidak dikenal oleh orang Inggris. Pada tahun 1892, kompetisi renang wanita pertama diadakan di Skotlandia. Nancy Edberg adalah wanita yang mempopulerkan renang di kalangan wanita. Ia menjadikan renang sebagai olahraga yang bisa dilakukan oleh semua gender. Dia juga mengajar renang untuk wanita.
Olimpiade renang pertama dimenangkan oleh Alfred Hajós dari Hungaria pada tahun 1896 di Athena. Pada tahun 1908 Federation Internationale de Natation Amatur (FINA) didirikan. Pada tahun 1922 Johnny Weismuller menjadi perenang pertama yang menyeberang 100 meter dalam waktu kurang dari 1 menit. Dari sejarah renang terlihat bahwa seiring berjalannya waktu, renang menunjukkan perkembangan yang signifikan.
Baca juga:
Perenang Indonesia di mata dunia
Jika selama ini kita hanya mengetahui olahraga bulu tangkis yang mampu mengharumkan nama Indonesia di mata dunia, ternyata atlet-atlet Indonesia untuk cabang olahraga renang telah berhasil mengharumkan nama negara di kancah internasional. Berikut atlet renang asal Indonesia yang sukses membawa penghargaan dunia ke tanah air:
- Elsa Monora Nasution, meraih medali emas di SEA Games
- Elfira Rosa Nasution meraih beberapa medali di SEA Games dan ASIA Games
- Yessy Yosaputra, berhasil membuat rekor baru di SEA Games 2011 lalu
- I Gede Siman Sudartawa, meraih beberapa medali emas di SEA Games
- Ahmad Rajali, meraih perak di Asean PARA Games 2014
Baca juga:
Manfaat Berenang
Menurut sejarah renang, awalnya renang digunakan untuk ritual keagamaan dan berkembang menjadi sarana rekreasi keluarga yang menyenangkan. Selain itu, berenang juga memiliki manfaat lain yang akan Anda rasakan jika rutin melakukannya. Berikut manfaat berenang :
1. Menguatkan Otot Tubuh
Jika berlari dapat menambah otot pada kaki, maka renang merupakan olahraga yang dapat menambah otot pada seluruh anggota tubuh.
2. Membuat tubuh lebih lentur
Berenang membutuhkan gerakan seperti peregangan, meraih, memutar dan menarik tubuh melalui air. Gerakan ini bisa membuat persendian di tubuh menjadi lebih lentur.
3. Mengurangi peradangan
Selain bermanfaat untuk memperkuat fungsi kardiovaskular pada tubuh, renang juga mengurangi peradangan yang bisa terjadi pada jantung.
4. Membakar kalori
Gerakan dalam renang dapat membakar kalori dalam tubuh tanpa mengeluarkan keringat. Jika Anda tidak menyukai olahraga yang membuat Anda berkeringat, berenang bisa menjadi pilihan lain untuk berolahraga.
5. Meredakan gejala asma
Bagi penderita gejala asma, sangat sulit untuk memilih olahraga yang tepat, karena jika kelelahan asmanya bisa kambuh kembali. Berenang dapat membantu menambah volume paru-paru sehingga olahraga ini sangat cocok untuk penderita asma.
6. Mengurangi stres
Pemacu adrenalin seperti berlari atau merasa tenang saat melakukan yoga bisa didapat dari berenang. Keduanya dapat mengurangi stres yang dialami.
7. Membuat lebih pintar
Ada sebuah penelitian di Australia yang mengamati anak-anak yang rutin berenang dengan anak-anak yang tidak berenang. Ternyata anak yang berenang memiliki kemampuan motorik yang lebih baik, lebih percaya diri dan dapat menguasai bahasa dengan baik.
Baca juga:
Demikianlah pembahasan mengenai sejarah renang hingga manfaat renang bagi kesehatan tubuh. Tertarik untuk mulai berenang? Siapa tahu kamu bisa menjadi salah satu atlet renang asal Indonesia yang bisa mengharumkan nama Indonesia di mata dunia.