Prasasti Peninggalan Kerajaan Majapahit

by
Salah satu prasasti peninggalan Kerajaan Majapahit, yaitu Prasasti Kudadu.

Siapa sih, yang tidak tahu Kerajaan Majapahit? Kerajaan dengan patih bernama Gajah Mada yang berhasil menyatukan Nusantara ini merupakan kerajaan Hindu-Buddha terbesar pada masanya. Ada banyak candi, kitab, dan prasasti peninggalan Kerajaan Majapahit yang mengisahkan sejarah kejayaan kerajaan ini.

Lalu, apa saja ya, prasasti-prasasti nya? Daripada penasaran, yuk, simak penjelasan ini dengan baik!

Prasasti Kudadu

Pertama, ada Prasasti Kudadu. Prasasti yang berasal dari sekitar tahun 1294 Masehi ini mengisahkan tentang penganugerahan orang-orang Desa Kudadu oleh salah satu raja Majapahit, yaitu Kertara Jayawardhana, karena mereka telah membantu Raden Wijaya dalam Pemberontakan Jayakatwang. Anugerah ini berupa penetapan Desa Kudadu menjadi sima. Prasasti ini juga menjelaskan perjalanan Raden Wijaya untuk menghindari Jayakatwang yang mengancam membunuhnya. Dengan isi tersebut, Prasasti Kudadu menjadi salah satu prasasti Kerajaan Majapahit yang terkenal.

Prasasti Sukamerta

Yang kedua adalah Prasasti Sukamerta. Prasasti Sukamerta atau yang bisa juga kita kenal dengan sebutan Prasasti Raden Wijaya ini merupakan peninggalan dari tahun 1296 Masehi. Dalam pemberontakan Jayakatwang, selain oleh warga Desa Kudadu, Raden Wijaya juga dibantu oleh warga Desa Sukamerta. Oleh karena itu, sama seperti Prasasti Kudadu, prasasti ini juga mengisahkan tentang pemberian anugerah sima kepada Desa Sukamerta. 

Prasasti Prapancasarapura

Selanjutnya ada prasasti yang berasal dari masa pemerintahan Ratu Tribhuwanatunggadewi, yaitu sekitar tahun 1337 Masehi, yaitu Prasasti Prapancasarapura. Pada prasasti dengan Bahasa Jawa Kuno ini tertulis nama tokoh-tokoh penting Majapahit, yaitu Hayam Wuruk, Adityawarman, dan Gajah Mada. Isi dari prasasti ini tidak terungkap secara jelas, karena ada bagian yang hilang.

Prasasti Balawi

Setelah itu, ada Prasasti Balawi. Prasasti yang pertama kali ditemukan pada tahun 1305 di Desa Balawi, Lamongan ini tidak mengisahkan cerita yang jelas. Oleh karena itu, isi Prasasti Balawi ini masih belum kita ketahui pasti isinya.

Prasasti Biluluk

Kemudian, ada Prasasti Biluluk. Terdapat 3 prasasti Biluluk yang telah para ahli temukan. Masing-masing prasasti berasal dari tahun yang berbeda, yaitu tahun 1366 M, 1393 M, dan 1395 M. Pada ketiga prasasti ini menjelaskan tentang peraturan kekuasaan Desa Biluluk dan Desa Tanggulan.

Nah, itu dia penjelasan mengenai beberapa prasasti peninggalan Kerajaan Majapahit. Selain lima prasasti di atas, Kerajaan Majapahit memiliki beberapa prasasti lainnya. Di antaranya yaitu Prasasti Canggu, Parung, Waringin Pitu, Jiwu, Katiden, dan masih banyak lagi.