Kamu mungkin penasaran bagaimana para arkeolog dapat mengetahui kehidupan zaman praaksara. Meskipun tidak ada tulisan, kita dapat mengetahui kehidupan yang berlangsung pada masa itu melalui peninggalan zaman praaksara.
Peninggalan zaman prasejarah ini berupa alat-alat, termasuk senjata, yang manusia purba gunakan dalam kegiatanya seperti berburu dan mengumpulkan makanan.
Yuk, simak beberapa peninggalan zaman praaksara dan fungsinya berikut ini!
Daftar Isi
Kapak Genggam
Yang pertama adalah alat yang paling sederhana, yaitu kapak genggam. Alat ini merupakan batu panjang dengan ujung runcing yang biasanya manusia purba jenis pithecanthropus gunakan untuk berburu.
Alat Serpih
Selanjutnya adalah Alat Serpih. Alat serpih adalah sisa batuan dari kapak genggam yang diasah hingga tajam. Manusia purba menggunakan alat ini sebagai pisau untuk memotong dan menusuk hewan buruan.
Kapak Lonjong
Selanjutnya adalah kapak lonjong. Kapak lonjong adalah batu panjang berbentuk lonjong yang seluruh permukaannya telah terasah halus. Alat ini memiliki ujung yang runcing yang diikatkan pada sebuah tangkai kayu dan pangkal kapak yang lebar.
Kapak Persegi
Selain kapak genggam dan lonjong, ada satu jenis kapak lagi yang manusia gunakan pada zaman praaksara, yaitu kapak persegi. Sesuai dengan namanya, kapak ini berbentuk persegi panjang yang terbuat dari batu besar. Tidak hanya untuk berburu saja, kapak persegi ini juga berfungsi untuk kegiatan bercocok tanam seperti mencangkul.
Sarkofagus
Selain alat-alat untuk berburu, ada peninggalan zaman purba lainnya juga, lho teman-teman. Salah satu contohnya adalah sarkofagus. Sarkofagus adalah sebuah peti mati yang terbuat dari batu.
Dolmen
Setelah itu, ada dolmen. Dolmen adalah tumpukan batu besar yang tersusun seperti meja. Fungsi dolmen adalah sebagai tempat pemujaan kepada roh.
Menhir
Dan yang terakhir adalah menhir. Menhir adalah tugu dari batu besar dan tinggi. Sama seperti dolmen, menhir berfungsi sebagai tempat pemujaan.
Nah, Itulah beberapa peninggalan zaman praaksara yang telah arkeolog dunia temukan. Peninggalan-peninggalan tersebut banyak yang ditemukan di Indonesia, lho. Untuk melihatnya secara langsung, kamu bisa mengunjungi museum sejarah.
