Peninggalan Kerajaan Mataram Islam

by
Keraton Kesultanan Yogyakarta merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Mataram Islam.

Tahukah kamu kalau Kerajaan Mataram Islam terbagi menjadi dua bagian? Pembagian wilayah kerajaan ini berlangsung pada Perjanjian Giyanti, yang memutuskan bahwa kerajaan terbagi menjadi Kesultanan Yogyakarta dan Kesultanan Surakarta. Hal ini menyebabkan tersebarnya peninggalan Kerajaan Mataram Islam di dua wilayah, yaitu Yogyakarta dan Solo.

Berikut ini beberapa peninggalan Kerajaan Mataram Islam yang terletak di dua wilayah tersebut. Yuk, simak baik-baik!

Keraton Kesultanan Yogyakarta

Peninggalan Kerajaan Mataram Islam yang pertama dan yang paling terkenal adalah Keraton Kesultanan Yogyakarta. Keraton Kesultanan Yogyakarta merupakan istana tempat keluarga kerajaan Mataram Islam yang berada di Yogyakarta.

Setelah Kerajaan Mataram Islam mengalami perpecahan, salah satu pemerintahannya berpusat di yogyakarta. Keraton ini pertama kali didirikan pada tahun 1755 oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I. 

Secara umum, kompleks keraton ini memiliki tujuh bangunan utama, di antaranya yaitu:

  • Siti Hinggil Ler (Balairung Utara)
  • Kamadhingan Ler (Kamadhungan Utara)
  • Sri Manganti
  • Kedhaton
  • Kamagangan
  • Kamadhungan Kidul (Kamadhungan Selatan)
  • Siti Hinggil Kidul (Balairung Selatan)

Titap-tiap bangunan Keraton Yogyakarta mengandung unsur tradisional Jawa yang sangat kuat. Oleh karena itu, peninggalan Kerajaan Mataram Islam yang satu ini menjadi salah satu destinasi wisata yang wajib kamu kunjungi di Yogyakarta.

Keraton Surakarta Hadiningrat

Selain Keraton Kesultanan Yogyakarta, terdapat satu keraton peninggalan Kerajaan Mataram lainnya, yaitu Keraton Surakarta Hadiningrat. Keraton Surakarta Hadiningrat adalah istana keluarga Kasunanan Surakarta. Bangunan ini berdiri pada tahun 1744 dengan pimpinan Sri Susuhunan Pakubuwana II.

Kompleks Keraton Surakarta Hadiningrat memiliki luas sebesar 147 hektar. Istana kerajaan ini dilengkapi dengan Benteng Baluwarti, Alun-Alun Lor, Alun-Alun Kidul, Gapura Gladag, dan Masjid Agung Surakarta. Bangunan-bangunan yang ada dalam kompleks keraton ini memiliki kesamaan dengan bangunan Keraton Kesultanan Yogyakarta. Hal ini dapat terjadi karena arsitek yang merancang kedua keraton ini adalah orang yang sama, yaitu Sri Sultan Hamengku Buwono I.

Taman Sari

Masih dengan arsitek yang sama, yaitu Sri Sultan Hamengku Buwono I, peninggalan Kerajaan Mataram Islam yang ketiga adalah Taman Sari. Taman sari dulunya merupakan taman istana yang ada di Keraton Yogyakarta. 

Kompleks peninggalan ini meliputi dua danau buatan di sebelah barat dan selatan. Selain itu, di bagian selatan taman terdapat Kolam Garjitawati.

Kompleks Makam Kerajaan Imogiri

Dan peninggalan Kerajaan Mataram Islam yang terakhir adalah kompleks Makam Kerajaan Imogiri. Di dalam kompleks yang terletak di selatan Yogyakarta ini, terdapat makam para raja Kerajaan Mataram Islam.

Beberapa keluarga kerajaan yang dimakamkan di kompleks makam ini di antara lain yaitu Sultan Agung, Sultan Hamengku Buwono I, Sultan Pakubuwono I, Sri Ratu Batang, dan masih banyak lagi.

Itulah beberapa peninggalan Kerajaan Mataram Islam yang terletak di sekitar wilayah Yogyakarta dan Surakarta. Jika kamu memiliki kesempatan untuk pergi ke kedua kota ini, jangan lupa untuk mengunjungi peninggalan-peninggalan bersejarah di atas, ya!