PSSI Mau Bikin Lembaga untuk Bantu Pesepakbola yang Kesusahan Seperti Kurnia Meiga – Berita Hiburan

by

Pahami.id – Ketua Umum PSSI Erick Thohir menjelaskan pihaknya ingin mendirikan Perseroan Terbatas (PT) dan yayasan yang bertujuan untuk membantu para pemain sepak bola atau mantan pemain, khususnya Timnas Indonesia seperti Kurnia Meiga. Seperti diketahui, eks Arema FC itu mengalami kesulitan.

Seperti diketahui, Kurnia Meiga harus pensiun dini dari dunia sepak bola karena penyakit yang dideritanya pada 2017 lalu. Ia disebut menderita penyakit serius yang membutuhkan perawatan berkepanjangan.

Hal ini membuat Kurnia Meiga kesulitan. Bahkan, baru-baru ini viral di media sosial, mantan kiper Timnas Indonesia itu ingin menjual medali yang diraihnya untuk kebutuhan hidup dan medis.

Apa yang dialami Meiga menarik perhatian Erick Thohir. Mantan presiden Inter Milan itu mengirimkan tim medis ke kediaman Meiga untuk memeriksakan kesehatannya.

Maka, menanggapi hal itu, Erick Thohir berinisiatif bersama anggota Executive Committee (Exco) membuat PT. Kebetulan dulu PSSI punya PT seperti itu jadi mau dihidupkan kembali.

Kebetulan dulu PSSI punya PT untuk mengurus mantan pemainnya. PT jenis ini akan dihidupkan kembali dengan menambahkan mekanisme baru, yaitu menambah yayasan sebagai pemilik saham PT.

“Teman-teman media ingat saat kita menggelar HUT PSSI di Gelora Bung Karno. Saat itu banyak kita jumpai pahlawan sepak bola Indonesia, yang ada yang hidup sejahtera ada yang hidup melarat,” kata Erick Thohir usai jumpa pers di SUGBK, Rabu (24/5). ). /2023).

“Makanya saya ada rapat Exco. PSSI belum pernah punya PT Garuda atau semacamnya. Jadi PT (saham) akan 95 persen dimiliki PSSI, tidak ada individu, tidak ada saya, tidak ada Pak (Zainudin) Amali, sekarang lima persen dimiliki oleh yayasan,” jelasnya.

Nah, PT nantinya akan mengkomersialkan kegiatan sepak bola di bawah naungan PSSI. Penghasilan ini bisa dialokasikan untuk membantu para pemain sepak bola atau mantan pemain yang membutuhkan.

“Kenapa lima persen milik yayasan? Salah satunya kita sudah sepakat dengan Exco untuk menggalang dana untuk membantu para pahlawan sepak bola yang membutuhkan. Kita harus bekerja sama, tapi dengan komersialisasi sepak bola, yayasan juga bisa menutupi siapa yang kurang, siapa malah. Jadi kita punya mekanisme yang juga akan diaudit keuangannya,” jelasnya.