Perjalanan Karier Luciano Spalletti, Tak Dilirik sebagai Pemain Hingga Dipercaya Latih Timnas Italia – Berita Hiburan

by

Pahami.id – Ikuti perjalanan karir Luciano Spalletti hingga kini sebagai pelatih timnas Italia menggantikan rekan senegaranya Roberto Mancini.

Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) tak butuh waktu lama untuk mencari pengganti Roberto Mancini yang mengundurkan diri sebagai pelatih kepala timnas pada 13 Agustus 2023.

Pemain Napoli Victor Osimhen berjabat tangan dengan pelatih Luciano Spalletti usai laga Serie A di Stadio Diego Armando Maradona, Sabtu (11/12/2022), melawan Udinese. [AFP]

FIGC langsung menunjuk Luciano Spalletti sebagai pelatih baru timnas Italia yang akan dilantik pada 1 September 2023.

Pelatih berusia 64 tahun itu ditunjuk karena berstatus pengangguran setelah berpisah dengan Napoli pada akhir musim 2022/2023.

“FIGC telah mencapai kesepakatan dengan Luciano Spalletti untuk posisi pelatih kepala tim nasional Italia. Pelatih asal Tuscan akan mulai bekerja pada 1 September 2023,” bunyi pernyataan FIGC dikutip dari situs resminya, Sabtu (19/8).

“Mari kita sambut (Luciano) Spalletti. Timnas Italia membutuhkan pelatih hebat dan saya sangat senang dia (Spalletti) menerima tawaran untuk melatih tim nasional Italia,” kata Presiden FIGC Gabriele Gravina.

Penunjukan Spalletti sebagai pelatih oleh FIGC bukan tanpa alasan. Mantan pelatih Napoli itu memiliki segudang pengalaman yang diyakini mampu mengantarkan Gli Azzurri menuju kejayaan.

Bagaimana catatan kepelatihan Luciano Spalletti hingga ditunjuk menjadi pelatih timnas Italia? Berikut ringkasannya.

Rekam Jejak Luciano Spalletti

Luciano Spalletti adalah seorang pelatih terkenal asal Italia yang lahir di Certaldo pada tanggal 7 Maret 1959. Sebelum menjadi pelatih, karirnya di dunia sepak bola dimulai sebagai pemain.

Kariernya sebagai pemain tidak terlalu mentereng karena ia banyak menghabiskan waktunya di tim kasta rendah Italia dari tahun 1982 hingga memutuskan pensiun pada tahun 1993 di Empoli.

Setelah pensiun, Spalletti terjun ke dunia kepelatihan, dimana ia melatih Empoli dari tahun 1993 hingga 1998. Di awal karir kepelatihannya, ia mampu menciptakan rekor yang luar biasa.

Spalletti mampu membawa Empoli naik kasta dari tempatnya bermain di Serie C1 atau kasta ketiga, berhasil menembus Serie A atau kasta tertinggi sepak bola Italia.

Kiprahnya itu membuatnya didekati Sampdoria pada 1998. Sayangnya, Spalletti tak bertahan lama di Sampdoria, yakni hanya setahun atau hingga 1999.

Usai berlatih di Sampdoria, Spalletti melatih Venezia yang juga tak bertahan lama, dari 1999 hingga 2000.

Setelah hengkang dari Venesia, pelatih berkepala plontos ini melatih Udinese pada 2001 dari Maret hingga Juni saja. Setelah itu, ia menganggur dan melatih Ancona dari Desember 2001 hingga Juni 2002.

Setelah berpisah dengan Ancona, Spalletti kembali ke Udinese dan bertahan selama tiga tahun. Dalam kiprahnya, ia mampu membawa timnya ke Liga Champions.

Kiprah baiknya membawa Spalletti ke raksasa Italia, AS Roma pada 2005. Di tangannya, Il Lupi mampu menjuarai Coppa Italia pada 2006/2007 dan 2007/2008 serta menjuarai Supercoppa Italia pada 2007.

Ia juga mampu mengantarkan AS Roma bersaing di puncak klasemen Scudetto melawan Inter Milan. Sayang, perjalanannya bersama Il Lupi berakhir pada 2009.

Setelah hengkang dari AS Roma, Spalletti memilih berkarier di Rusia dengan mengelola Zenit St Petersburg selama empat hingga lima tahun hingga 2014.

Setelah itu dia kembali ke AS Roma. Sayangnya, di periode kedua 2016-2017, ia gagal membawa timnya juara.

Pada 2017, Inter Milan di bawah arahan Erick Thohir merekrutnya sebagai pelatih. Namun perkembangannya tidak begitu mulus hingga berujung pada pemecatannya pada tahun 2019.

Spalletti kemudian menganggur selama dua tahun, sebelum Napoli akhirnya mengangkatnya pada 2021 menggantikan Gennaro Gattuso.

Ia juga mampu mengantarkan Napoli menduduki peringkat ketiga pada musim pertamanya yaitu musim 2021/2022 dan sukses mengantarkan Partenopei menjuarai Liga Italia pada musim kedua 2022/2023.

Kiprah Spalletti selama melatih membuatnya kini ditunjuk sebagai pelatih tim nasional Italia yang sukses di bawah arahan Roberto Mancini.

Apakah keajaiban Luciano Spalletti mampu membawa timnas Italia kembali berjaya seperti saat dibimbing oleh Roberto Mancini?

[Penulis: Felix Indra Jaya]