Pahami.id – Perbedaan gaya bermain dan juga gaya latihan Thomas Doll dan Shin Tae-yong diungkap gelandang Persija Jakarta, Syahrian Abimanyu.
Menurut Abimanyu, Thomas Doll yang pernah menjadi pelatihnya di Persija merupakan pelatih yang lebih suka menguasai bola. Sementara juru taktik Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, tak perlu menahan penguasaan bola berlama-lama yang penting efektif.
Shin Tae-yong dan Thomas Doll sendiri memang kerap menjadi perbincangan sepakbola Indonesia belakangan ini. Keduanya tidak diragukan lagi adalah pelatih terbaik.
Thomas Doll datang ke Persija dengan status pernah melatih Borussia Dortmund di Jerman, sedangkan Shin Tae-yong juga punya CV yang tak kalah impresif. Dia adalah pelatih tim nasional Korea Selatan di Piala Dunia 2018.
Syahrian Abimanyu sendiri dilatih baik oleh Persija maupun Timnas Indonesia. Gelandang berusia 24 tahun itu juga jelas mengetahui perbedaan antara Thomas Doll dan Shin Tae-yong.
“Gaya Thomas Doll adalah penguasaan bola, tujuannya agar penguasaan bola lebih lama,” ujar Syahrian Abimanyu dalam wawancara dengan Astro Arena, dikutip Jumat (7/7/2023).
“Pelatih Shin Tae-yong juga (suka) penguasaan bola, tapi pemain harus bergerak maju dengan cepat. Shin Tae-yong lebih suka bola vertikal, lebih suka umpan langsung ke depan,” katanya.
“Namun, keduanya disiplin. Sama-sama keras. Tidak sekeras mungkin, tapi tegas,” pungkas sang gelandang.
