Pahami.id – Denny Sumargo menanggapi permintaan netizen untuk mengundang Syahnaz Sadiqah ke podcastnya. Menurut Densu, sapaan akrabnya, kedatangan Rendy Kjaernett dan Lady Nayoan ke podcastnya atas inisiatif sendiri.
Sehingga, Denny Sumargo ragu mengundang Syahnaz Sadiqa tanpa inisiatif dari kakak Raffi Ahmad sendiri.
“Kalau pihak di sana merasa dirugikan, atau merasa ada yang salah, atau merasa perlu bicara, saya akan siapkan tempat. Tapi untuk berhubungan langsung, saya malu,” kata Denny Sumargo mengutip TikTok @insertlive Jumat (7/7). /2023 ).
Denny Sumargo menegaskan tidak ingin memanfaatkan masalah ini untuk keuntungan pribadinya. Suami Olivia, Allan, memahami persoalan ini melibatkan banyak pihak termasuk keluarga besar Rendy Kjaernett, Lady Nayoan, dan Syahnaz Sadiqah.
“Karena isu ini sangat sensitif, dan saya tidak ingin memanfaatkan isu ini untuk kepentingan pribadi,” tambah Denny Sumargo.
Menurut Denny Sumargo, podcast miliknya bertujuan menjadi wadah bagi semua pihak untuk mencari solusi. Meski begitu, tak dipungkiri ia juga mendapatkan adsense dari banyaknya penonton podcast.
“Saya tidak ingin mengubah ini menjadi konfrontasi. Saya ingin menyelesaikan ini. Jika saya dapat membantu dan mereka ingin datang, saya akan melakukannya,” kata mantan pebasket Nasional itu.
“Karena menurut saya tidak ada minat selain mencari Adsense, hehe,” imbuhnya sambil tertawa.
Penjelasan Denny Sumargo mendapat tanggapan negatif dari warganet. Mereka menyoroti kata-kata malu Densu karena berhadapan dengan keluarga sultan.
“Tenanglah mas, dengan keluarga sultan,” komentar @ius***.
“Aku tidak mau itu juga,” balas @maw***.
“Bingung sama Syahnaz karena adiknya Raffi,” tambah @kik ***.
“Ngapain sama densu, S punya akun youtube, abangnya punya youtube, kalo Adsensenya banyak gak usah di share, psikolog Caca juga,” balas @lov***.
Di sisi lain, Syahnaz Sadiqah dan Jeje Govinda tetap memilih bungkam dan tak berkomentar apapun terkait isu perselingkuhan dengan Rendy Kjaernett. Hal itu membuat netizen semakin geram karena Syahnaz dan keluarganya bersikap seolah tidak terjadi apa-apa.