Gelandang Barcelona Pedri mengungkapkan bahwa pelatih baru Hansi Flick melatih skuadnya lebih keras daripada pendahulunya Xavi, yang tampaknya sudah membuahkan hasil secara fisik dalam pertandingan.
Xavi meninggalkan klub pada akhir musim lalu, setelah sebelumnya dibujuk untuk bertahan menyusul keputusannya untuk berhenti pada bulan Januari. Namun, dalam rangkaian kejadian yang aneh, ia kemudian dipecat tanpa basa-basi, dan Flick dipilih untuk menggantikannya di pucuk pimpinan.
Dampak yang diberikan Flick sangat cepat. Meskipun masalah keuangan semakin menguras skuad selama musim panas dan sangat membatasi kemampuan klub untuk mendatangkan pemain baru, Barcelona telah memulai musim dengan baik dan duduk di puncak La Liga dengan empat kemenangan dari empat pertandingan.
Gaya bermain pemain Jerman ini disamakan dengan gaya bermain Pep Guardiola. Selain kecakapan teknis, gaya bermain ini juga membutuhkan kebugaran fisik yang tinggi karena tuntutan tekanan saat tidak menguasai bola.
“Kami bekerja lebih keras di klub dibandingkan sebelumnya,” kata Pedri Dunia Olahraga minggu ini.
“Saya pikir pelatih fisik yang datang telah banyak membantu kami. Kami bekerja sangat keras dan itu terlihat dalam permainan. Tim tidak menyerah setelah menit ke-70 atau ke-80, tetapi tetap mempertahankan level fisiknya,” jelas pemain muda itu.
“Banyak kekuatan, banyak latihan fisik. Dan ketika [international players] tiba [after Euro 2024] mereka memberi kami dorongan terakhir hingga pertandingan dimulai.”
Pedri mengakui beban latihan fisik telah menurun sejak La Liga dimulai, tetapi bekerja keras pada pramusim akan memberikan manfaat signifikan menjelang akhir musim.
Membahas karakter Flick, Pedri menambahkan: “Di atas segalanya, dia sangat ramah, dia adalah orang yang suka berbicara dengan para pemain. Selain serius, dia juga suka bercanda, dia tidak selalu seserius yang terlihat. Dia banyak membantu kami para pemain muda. Dia selalu memperhatikan apa yang Anda butuhkan dan itu sangat kami hargai.
“Jelas bahwa ketika ada hal-hal yang perlu ditanggapi dengan serius, dia menanggapinya dengan serius. Dia memiliki sentuhan seorang sersan, tetapi juga sikap yang tenang ketika berbicara dengan para pemain.”
