Pahami.id – Pantai Gading menjadi juara Piala Afrika 2024 untuk ketiga kalinya usai mengalahkan Nigeria 2-1 pada final di Stadion Olympique Alassane Quattara, Abidjan, Pantai Gading, Senin (12/2) dini hari.
Di final Piala Afrika 2023, kedua tim mengawali pertandingan dengan saling adu strategi menembus pertahanan lawan dan menciptakan peluang mencetak gol.
Gelar tersebut menambah koleksi Pantai Gading di kompetisi sepak bola tertinggi di benua Afrika itu menjadi tiga kali, selain menjuarai Piala Afrika pada tahun 1992 dan 2015.
BACA JUGA: Hasil Klasemen Liga Italia Minggu 11 Februari 2024: Pemuncak klasemen Inter Milan, Salenitana Terancam Degradasi
Gol pertama membuka keunggulan Nigeria pada menit ke-38 melalui bek tengah Nigeria William Troost-Ekong yang menyundul “keliling kulit” dari tendangan sudut.
Keunggulan Nigeria bertahan hingga akhir babak pertama. Memasuki babak kedua, Pantai Gading meningkatkan tekanan dan menciptakan peluang pada menit ke-50, sayang tembakan Gradel bisa diblok bek Calvin Bassey yang berada di depan gawang.
Pertandingan diwarnai protes para pemain Pantai Gading saat Gradel dijatuhkan Sanusi di kotak penalti namun wasit tidak menunjukkan titik penalti.
Peluang kembali tercipta saat Kessie menyundul bola tepat ke gawang namun berhasil digagalkan kiper Nwabili yang berada di posisi tepat.
BACA JUGA: Rasmus Hojlund diyakini akan melanjutkan performa terbaiknya saat MU menghadapi Aston Villa
Nwabili pun kembali menunjukkan ketangkasan di depan gawang saat menepis tendangan keras Koussounou dari luar kotak penalti.
Pantai Gading akhirnya memecah kebuntuan lewat gol balasan Franck Kessie saat menyundul bola hasil sepak pojok yang membuat gawang Super Elang jebol pada menit ke-62.
Pelatih punggawa Emerse Fae juga tampaknya memiliki “amunisi ekstra” dan terus memberikan tekanan pada pertahanan Nigeria setelah mencetak gol balasan.
Alhasil, keunggulan pun beralih ke lini Pantai Gading lewat gol Sebastien Haller pada menit ke-81. Haller langsung mengarahkan kakinya menyambut bola umpan Adigra ke gawang.
Nigeria yang tertinggal kembali melancarkan serangkaian serangan untuk menyamakan kedudukan. Namun tim berjuluk Parah Gajah mampu mempertahankan keunggulan saat wasit menutup pertandingan setelah perpanjangan waktu sekitar 7 menit.