Pahami.id – Kegagalan Vietnam di Asian Games 2022 rupanya menyisakan pertanyaan besar terhadap keputusan pelatih Hoang Anh Tuan yang tidak menurunkan kapten Do Sy Huy.
Do Sy Huy merupakan kapten Timnas U-24 Vietnam di Asian Games 2022. Penunjukan pemain berusia 25 tahun itu merupakan pilihan mutlak Hoang Anh Tuan sebagai kapten.
Namun, dalam tiga laga Vietnam di Grup B, Do Sy Huy hanya bertugas sebagai penghangat bangku cadangan.
Seperti dilansir media Vietnam, Soha vn, Selasa (26/9/2023), Vietnam hanya mendatangkan satu pemain melebihi batas usia yang ditetapkan untuk ajang tersebut ke Hangzhou, yakni kiper Do Sy Huy (lahir 1998).
Namun, sepanjang tiga pertandingan, kiper ini tak diperbolehkan bermain satu menit pun. Sebaliknya, starter utama dari ketiga pertandingan tersebut adalah kiper Quan Van Chuan.
Hal ini membuat orang bertanya-tanya bagaimana pelatih Hoang Anh Tuan memilih staf. Dan baru-baru ini, ahli strategi ini harus angkat bicara untuk menjelaskan kasus Do Sy Huy.
Hoang Anh Tuan mengatakan, saat daftar awal diserahkan ke panitia penyelenggara Asiad 2023 empat bulan lalu, Quan Van Chuan tidak mendapat kesempatan bermain di Klub Hanoi. Oleh karena itu, ia memilih kiper Do Sy Huy yang saat itu menjadi starter di CAHN Club (2 pertandingan).
Namun setelah itu, segalanya berubah drastis ketika CAHN Club mendatangkan Filip Nguyen, dan Do Sy Huy kehilangan posisinya dan tidak diperbolehkan bermain di pertandingan lagi.
Perlu diketahui, setelah Liga V 2023, Liga Vietnam, berakhir pada 27 Agustus, Do Sy Huy diizinkan istirahat oleh klub dan tidak berlatih selama sehari. Sebelum berangkat ke Hangzhou, kiper ini hanya menjalani 2 sesi latihan bersama Vietnam U23 di Hanoi dan 1 sesi latihan di Tiongkok.
Yang terpenting, saat berbincang dengan pelatih Hoang Anh Tuan, Do Sy Huy sendiri belum siap bermain meski sudah 4 bulan tidak bermain. Akhirnya, Quan Van Chuan menjadi nama yang dipilih.
Vietnam sendiri tersingkir di fase grup Asian Games 2022. Finis ketiga Grup B, Vietnam gagal melaju ke babak 16 besar melalui jalur peringkat ketiga terbaik.
Golden Star Warriors pun tercatat menjadi satu-satunya negara Asia Tenggara yang gagal melaju ke babak 16 besar Asian Games 2022.
