Pahami.id – Manajer West Ham United David Moyes mengharapkan rekor bagus karena persaingan timnya di Liga Konferensi musim ini berlanjut di final. West Ham akan menghadapi Fiorentina pada laga papan atas di Fortuna Arena, Republik Ceko, Kamis dini hari WIB.
Musim ini, West Ham memiliki rekor bagus yakni tak terkalahkan dengan rincian 11 kali menang dan sekali imbang dari 12 laga yang dimainkan.
“Kami tidak terkalahkan di Eropa musim ini dan kami mencapai semifinal musim lalu sehingga rekor kami di sepak bola Eropa selama dua tahun terakhir sangat bagus. Mudah-mudahan kami bisa melanjutkannya di final nanti,” ujar Moyes dikutip dari laman resmi klub, Rabu (7/6/2023).
Sepanjang dua musim berlaga di Eropa, West Ham mendapatkan hasil yang bagus. Musim lalu saat bermain di Liga Europa, klub berjuluk The Hammers itu berhasil mencapai babak semifinal.
Namun, kegagalan mereka melaju ke babak final karena disingkirkan wakil Jerman, Eintracht Frankfurt dengan agregat 3-1.
Akhir musim ini, tim peringkat ke-14 klasemen akhir Liga Inggris 2022/2023 akan berhadapan dengan tim papan atas Conference League.
Moyes menyebut pencapaian timnya selama dua musim berlaga di Eropa merupakan pencapaian yang luar biasa.
“Merupakan pencapaian yang luar biasa untuk lolos ke final Eropa. Tidak mudah untuk melewatinya ketika Anda juga bermain di Liga Inggris dan kami kompetitif,” kata mantan pelatih Everton dan Manchester United itu.
“Ini pencapaian yang luar biasa untuk semua pemain dan bagian selanjutnya adalah melihat apakah kami bisa terus maju dan memenangkannya,” tambahnya.
Lebih lanjut, Moyes juga mengomentari kekuatan tim lawan di final. Menurutnya, tim asuhan Vincenzo Italiano merupakan lawan yang sulit, apalagi tim yang dipimpin pelatih asal Italia itu semakin bertambah usai Piala Dunia 2022 di Qatar.
“Penampilan mereka sejak Piala Dunia sangat bagus. Mereka memiliki satu trofi terakhir yang memberi tahu Anda bahwa mereka memiliki sesuatu. Manajer telah melakukan pekerjaan yang sangat, sangat bagus dalam waktu singkat, jadi lawan yang tangguh, melawan Italia selalu sulit, dan kami mengapresiasi itu,” kata pelatih asal Skotlandia berusia 60 tahun itu.
