Pahami.id – Komisi Disiplin PSSI telah mengeluarkan keputusan sidang terkait pelanggaran Liga 1 2023/2024 hingga pekan ketiga Liga 1 BRI. PSM Makassar menjadi tim yang paling banyak menerima penalti.
Hal itu menyusul keributan yang terjadi antar suporter mereka di tribun penonton melawan Dewa United dalam lanjutan Liga 1 BRI di Stadion BJ Habibie Pare-pare, Sabtu (8/7/2023).
Kerusuhan antara suporter PSM Makassar terjadi di stan terbuka dan beberapa orang ditangkap polisi setelah kejadian tersebut. Akibat kejadian ini, PSM menjadi pihak yang mendapat hukuman berat.
Tim berjuluk Juku Eja itu diharuskan menutup lapangan selatan stadion saat menggelar pertandingan. Selain itu, mereka juga harus membayar denda sebesar Rp25.000.000.
Tribun selatan adalah tempat suporter PSM dan CSM terlibat dalam aksi lempar antara kedua grup.
Selain itu, Panitia Penyelenggara (Panpel) juga didenda Rp20.000.000 atas keributan yang terjadi di stadion. Dua kelompok suporter PSM Fans dan CSM juga tak luput dari hukuman.
Mereka dilarang menggunakan atribut saat mendukung PSM dalam lima laga kandang.
Dari segi pemain, Erwin Gutawan dari PSM juga mendapat penalti tambahan. Komisi Disiplin melihat Erwin sengaja menginjak lawan dan mendapat kartu merah langsung.
Akibatnya, ia diskors dua pertandingan dan harus membayar denda Rp 10.000.000. Pemain Dewa United, Dimitrios Kolovis, juga mendapat penalti tambahan.
Ia diskors selama tiga pertandingan dan didenda Rp 10.000.000 karena melakukan langkah ekstra dengan menendang pemain lawan.
Selanjutnya, Barito Putera dan Borneo FC juga dihukum. Barito Putera didenda Rp 50.000.000 karena terlambat masuk lapangan 97 detik pada pertandingan melawan Persebaya Surabaya pada 8 Juli.
Borneo FC juga didenda Rp 50.000.000 karena pemain Pesut Etam menerima lima kartu kuning dalam pertandingan melawan Bali United pada 8 Juli.