Daftar Isi
Jakarta, Pahami.id –
Presiden 7 Republik Indonesia Joko Widodo terpenuhi memanggil penyelidik polisi atas investigasi kejahatan yang akan diperiksa seperti yang dilaporkan dalam kasus yang dikatakan kepemilikan Ijazah palsu dikirim oleh para sarjana dan pembela aktivis (TPUA).
Didampingi oleh keluarga dan pengacara, Jokowi mengatakan bahwa dalam pemeriksaan satu jam -dia ditanyai 22 pertanyaan oleh penyelidik.
Brigadir Jenderal Djandhani Puro Direktur Kejahatan Pidana Rahardjo Puro mengatakan pemeriksaan Jokowi kali ini adalah untuk menjelaskan validitas diploma.
Setelah Cnnindonesia.com telah merangkum hal -hal penting setelah Jokowi diperiksa dalam penyelidikan kriminal:
Daftar Isi
Diploma kembali ke rumah
Jokowi kembali ke rumah untuk kuliah diploma dan sekolah menengah yang sebelumnya diserahkan kepada penyelidik dari Direktorat Kejahatan Umum Investigasi Kejahatan untuk Tes Laboratorium Forensik.
Namun, Jokowi tidak menunjukkan diploma yang dibawa ke kru media. Dia hanya memegang diploma di peta hitam.
“Pada saat yang sama saya mengambil diploma yang kemudian dikirim ke penyelidikan kriminal dan saya mengambilnya,” kata Jokowi.
Siap menunjukkan diploma asli
Jokowi mengklaim siap menunjukkan diploma dari UGM yang dituduh oleh beberapa pihak. Jokowi mengatakan ijazahnya tidak akan terbukti acak kepada publik dan hanya dilakukan di persidangan jika ia diperintah oleh panel hakim.
“Kami akan membuka ijazah nanti ketika diminta oleh pengadilan, oleh hakim,” katanya.
Megawati
Jokowi menjawab pertanyaan jurnalis yang terkait dengan pernyataan ketua PDIP Megawati Soekarnoputri yang tidak harus mengganggu polisi tentang masalah diploma University of Gadjah Mada (UGM). Jokowi kemudian mengaku sedih.
“Ketum PDIP mengatakan jika diploma asli hanya menunjukkan Anda atau tidak mengganggu polisi?” Tanya reporter itu.
“Aku benar -benar, aku benar -benar sedih,” kata Jokowi dan tetap diam dan matanya penuh dengan air mata.
“Jika proses hukum tentang diploma ini maju ke tingkat berikutnya, saya minta maaf, tapi ya ini sangat berlebihan sehingga kami menunggu proses hukum berikutnya,” kata Jokowi.
Jokowi juga berharap bahwa dugaan kasus diploma palsu yang menyeretnya dapat jelas dan jelas di tangan penegak hukum atau pengadilan.
“Ini untuk membuat semuanya jelas dan jelas, lembaga paling kompeten ke tempat saya berada di mana saya menunjukkan diploma saya di pengadilan nanti,” katanya.
Belum menerima hasil tes lab UGM
Namun, Jokowi mengklaim bahwa ia tidak menerima hasil uji laboratorium forensik yang dilakukan oleh polisi investigasi kriminal kepada 6 Diploma Solo Sman dan fakultas Kehutanan UGM.
Pengacara Jokowi, Yakup Hasibuan, mengatakan para penyelidik dari Direktorat Kejahatan Polisi Investigasi Kriminal tidak mengajukan hasil tes laboratorium yang dilakukan sejak minggu lalu.
Yakup mengatakan kedua diploma dikembalikan oleh penyelidik saat memeriksa Jokowi seperti yang dilaporkan kemarin. Karena itu, ia mengakui bahwa ia masih menunggu hasil tes dari penyelidikan kriminal.
“Ya, lalu kami menunggu, jadi kami masih menunggu rilis resmi unit investigasi kriminal untuk memeriksa diploma Jokowi,” kata Yakup.
(MNF/DAL)