Makassar, Pahami.id –
Sebanyak 43 penduduk Kampung Talumolo, Distrik Kota Timur, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, yang diduga menjadi korban keracunan makanan di acara tersebut, salah satu tetangga mereka. Lusinan korban dilarikan ke tiga rumah sakit.
Salah satu pasien, Wahyuni, mengatakan dia meracuni setelah makan makanan di acara Tahlilan dengan menu nasi dan ayam pada hari Minggu (5/25) malam.
“Kembali dari acara masih bagus, tapi saya pikir itu pusing dan muntah pada jam 12
Sementara itu, para ahli di Rumah Sakit Multazam, Alexander, Watangan menjelaskan bahwa pasien yang diduga menderita keracunan makanan memiliki keluhan seperti muntah dan pusing.
“Mereka datang dengan gejala muntah, dan dari hasil pemeriksaan awal, sel darah putih relatif tinggi. Ini menunjukkan infeksi, tetapi alasan yang tepat masih menunggu hasil laboratorium,” kata Alexander.
Secara terpisah, wakil direktur layanan lidah buaya Saboe, pelatihan dan perawatan lidah buaya Saboe, Boby Harun Olo, mengatakan partainya menerima pasien dengan 14 gejala keracunan.
“Gejala yang dialami oleh pasien pada umumnya, mual, muntah, pusing, dan kelemahan tubuh. Dikatakan kuat, mereka menderita keracunan makanan setelah makan,” aku Boby.
Menurut data dari kantor polisi East City, 43 orang yang diduga diracuni, yang terdiri dari 28 orang termasuk beberapa anak yang dilarikan ke 3 rumah sakit yang beredar di Rumah Sakit Multazam, Rumah Sakit Aloei Saboe dan Rumah Sakit Siti Khadijah. Meskipun 15 lainnya, hanya penyakit ringan yang melakukan perawatan gratis.
(Ugo/mir/ugo)