Jakarta, Pahami.id —
resmi Hamas Ghazi Hamad mengatakan kelompoknya berencana membebaskan sebanyak mungkin warga Palestina yang ditahan di penjara Israel.
Ini adalah poin utama perdebatan dalam kemungkinan perjanjian gencatan senjata dengan Israel. Namun, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan partainya tidak akan membebaskan “ribuan” warga Palestina dari penjara.
“Netanyahu berusaha membuat semua orang percaya bahwa dia telah atau akan meraih kemenangan untuk mempertahankan pemerintahan koalisinya,” kata Hamad Reuters.
Meskipun beberapa warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel telah merencanakan atau melakukan tindakan kekerasan, sebagian besar dari mereka adalah perempuan dan anak di bawah umur yang ditahan dengan tuduhan yang tidak terlalu serius.
Yang lainnya ditahan berdasarkan undang-undang penahanan administratif yang menurut kelompok hak asasi manusia Israel sering digunakan untuk memenjarakan warga Palestina di wilayah pendudukan tanpa tuduhan atau pengadilan.
Israel telah menangkap dan menahan ribuan warga Palestina di wilayah pendudukan sejak perang di Gaza dimulai.
Sebelumnya, Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani mengatakan Hamas merespons positif perjanjian gencatan senjata dengan Israel dan pembebasan sandera di Gaza.
“Kami telah menerima tanggapan dari Hamas mengenai kerangka umum perjanjian penyanderaan. Tanggapan tersebut mencakup beberapa komentar, namun secara umum positif,” kata Mohammed dalam konferensi pers di Doha bersama Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, Selasa (6/2). ). ) malam seperti dilansir Aljazeera.
Sementara itu, Blinken mengatakan dia akan menyampaikan tanggapan Hamas atas kesepakatan penyanderaan ke Israel pada Rabu (7/2) dan menyebutnya “penting” untuk bergerak maju.
Perang antara Hamas dan Israel berkecamuk sejak Oktober 2023. Awalnya Hamas menyerang wilayah Israel dan menewaskan 1.160 orang, Israel membalas dan menewaskan sedikitnya 27.239 orang.
Kedua kubu mengadakan gencatan senjata pada akhir November. Sekitar 100 sandera Hamas telah dibebaskan dan Israel mengatakan 132 sandera masih berada di Gaza, termasuk 27 sandera yang diyakini telah tewas.
(pua/pua)
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);