Berita Media Asing Sorot Kesiapan IKN, Rapat Kabinet Jokowi di Istana Garuda

by


Jakarta, Pahami.id

Sejumlah media asing menyoroti kesediaan mengembangkan ibu kota nusantara (IKN) hingga rapat kabinet pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Garuda menjelang peringatan 79 tahun kemerdekaan Indonesia.

Jokowi pertama kali menggelar rapat kabinet di Istana Garuda IKN pada Senin (12/8).


media yang berbasis di Tiongkok, Cina Harian, mengeluarkan laporan bertajuk “Widodo Optimis dengan Ibu Kota Baru” pada Rabu (14/8).

Di paragraf pertama, Harian Cina mengatakan rapat kabinet Jokowi di IKN menunjukkan “sinyal kuat” tekadnya membangun ibu kota baru meski ada kendala pembangunan dan pembiayaan.

Jokowi memimpin pertemuan pada Senin di Istana Garuda. Pertemuan ini dihadiri Wakil Presiden Ma’ruf Amin, para menteri, Presiden terpilih Prabowo Subianto, dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming.

Pengamat menyebut rapat kabinet di IKN merupakan simbol kuatnya Jokowi.

“Jokowi jelas memberikan sinyal simbolis yang kuat kepada publik, dengan menggambarkan proyek ibu kota baru tidak hanya sebagai prioritas, tetapi juga sebagai warisan abadi,” kata pengamat kebijakan publik Global Counsel, Dedi Dinarto.

Dalam pemberitaan China Daily, Dedi juga menekankan rapat kabinet ini untuk meyakinkan investor global bahwa pembangunan akan terus berlanjut meski Jokowi lengser.

Jokowi akan melepaskan kursi kepresidenan pada Oktober mendatang dan digantikan oleh Prabowo.

Chief Executive Officer perusahaan sosial dan penasihat Clearly Sustainable, Rezha Bayu Oktavian Arief, mengatakan pertemuan tersebut merupakan langkah strategis Jokowi untuk menyampaikan pesan kepada calon investor.

Meski menghadapi berbagai tantangan, pembangunan ibu kota baru tetap berjalan sesuai rencana, kata Bayu.

Pembangunan IKN diperkirakan menelan biaya lebih dari US$30 miliar atau sekitar Rp460 triliun. Pemerintah berharap mendapat investasi swasta sebesar Rp 100 triliun untuk membiayai mega proyek tersebut.

media yang berbasis di Hong Kong, Pos Pagi Tiongkok Selatan (SCMP), juga menyoroti kesiapan IKN.

SCMP merilis laporan bertajuk, “Jokowi Makin Ragu Kesiapan IKN” pada Rabu.

Pemerintah berencana memindahkan 10.000 Pegawai Negeri Sipil (PNS) ke IKN pada September mendatang. Namun hal ini tergantung kesiapan proyek, tulis SCMP.

Media asal Singapura, Channel News Asia, juga turut berbagi pandangannya mengenai IKN.

CNA menyoroti masyarakat lokal marginal di sekitar IKN. Banyak warga yang terancam diusir dari tanahnya karena debu konstruksi dan lain-lain.

CNA mewawancarai sebuah keluarga yang telah tinggal di Balikpapan selama 16 tahun dan harus meninggalkan sana karena adanya pembangunan jalan menuju IKN.

“Kehidupan mereka berubah drastis ketika pihak berwenang memberi tahu mereka bahwa mereka harus pindah karena akan dibangun jalan raya di dekatnya,” kata laporan itu. CNA.

“Jalan tersebut akan menghubungkan Balikpapan dengan rencana ibu kota baru Indonesia,” tambah mereka.

Pemerintah menawarkan kompensasi sebesar Rp1,3 miliar. Namun pasangan tersebut belum menerimanya karena menganggap jumlah tersebut terlalu kecil dan tidak cukup untuk membeli rumah baru.

(isa/bac)