Jakarta, Pahami.id –
Kerajaan Rusia mengklaim tidak ada kematian di Gempa mengerikan memiliki besarnya 8.8 yang mengguncang Semenanjung Kamchatka pada hari Selasa (29/7).
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa korban tewas menunjukkan keberhasilan teknologi dan kesiapan sistem mitigasi bencana di negaranya.
“Syukurlah, tidak ada korban yang mati, dan kemudian, kita dapat mengatakan bahwa kesiapan teknologi telah terbukti dan menunjukkan tingkat tinggi,” kata Peskov dalam konferensi pers yang disebutkan oleh kantor berita TassRabu (7/30).
Pelaporan dari Reuters, Kremlin melalui Peskov juga menghubungkan nol korban dengan kualitas konstruksi bangunan di Kamchatka yang dianggap mengejutkan untuk dikejutkan, serta respons cepat dari sistem peringatan yang digunakan.
Gempa bumi telah dicatat sebagai yang terbesar di dunia sejak 2011, dan terkuat di Kamchatka sejak 1952.
Pusat gempa adalah sekitar 136 kilometer di sebelah timur Petropavlovsk, Kamchatka, dengan kedalaman 19 kilometer.
Sejumlah gelombang tsunami juga dilaporkan setelah gempa bumi ini.
Meskipun gempa itu diklasifikasikan sebagai ekstrem, otoritas Rusia dan lembaga internasional mengatakan tidak ada laporan kematian atau kerusakan besar sejauh ini.
Peneliti terkemuka di British Geological Survey, David Tappin, mengatakan dia terkejut dengan kurangnya efek yang disebabkan oleh gempa bumi besar dan sampai mati.
“Ketika saya pertama kali melihat besarnya 8,8, saya langsung berpikir, ‘Oh, ini mungkin seperti Jepang pada tahun 2011,'” katanya seperti yang disebutkan NBC NewsMengacu pada gempa bumi besar dan tsunami yang menewaskan lebih dari 20 ribu orang dan menyebabkan krisis nuklir di Fukushima.
“Saat ini, ini terlihat agak anomali. Gempa bumi 8.8 menghasilkan tsunami setinggi 4 meter cukup tidak biasa,” kata Tappin. Namun, ia menekankan bahwa informasi tentang efek tsunami masih terbatas.
Selain itu, ia menyebutkan faktor -faktor geografis dan kesiapan sistem peringatan dini sebagai elemen penting yang menyelamatkan banyak nyawa.
“Tampaknya sistem peringatan bekerja, peringatan diberikan di Jepang, Hawaii, dan wilayah Pantai Barat AS. Ini menunjukkan pentingnya sistem peringatan dini,” kata Tappin.
(ZDM/BAC)