Jakarta, Pahami.id —
Jutaan peziarah Haji 2024 masih ramai di Masjidil Haram hingga Minggu (23/6) pagi waktu Mekkah, Arab Saudi. Masih banyak jamaah yang melaksanakan Tawaf Ifadah, Tawaf Wada dan Umroh Sunnah di Masjidil Haram.
Area Tawaf atau prosesi mengelilingi Ka’bah selalu ramai dikunjungi, tidak hanya di lantai dasar tempat Ka’bah berada. Kawasan Tawaf juga ramai hingga lantai tiga Masjidil Haram yang menjadi lokasi sa’i.
Selain itu, petugas keamanan selalu membuka dan menutup lorong jamaah sebelum dan sesudah salat lima waktu.
Situasi tersebut cukup membingungkan para jamaah haji jika ingin mencari tempat salat di dalam Masjidil Haram.
“Perlu mengatur waktu dengan bijak dan mengetahui pintu masuk dan keluar agar bisa salat di dalam Masjidil Haram,” kata Rachman Dwi, salah satu jamaah asal Jakarta.
Masjidil Haram selalu dipenuhi jamaah dari seluruh dunia sejak menyelesaikan ibadah di Mina. Sebagian besar jamaah yang memenuhi Masjidil Haram merupakan jamaah yang sedang menunggu jadwal kepulangannya.
Waktu tersibuk di Masjidil Haram selalu terjadi antara sebelum shalat Maghrib dan setelah shalat Isyak. Kebanyakan jamaah selalu memilih untuk tetap berada di dalam Masjidil Haram setelah shalat Isya sambil menunggu waktu shalat Maghrib tiba.
Jika memilih meninggalkan Masjidil Haram setelah magrib, kemungkinan jamaah tidak bisa masuk kembali dan sulit mendapatkan tempat salat yang diinginkan. Pasalnya, petugas keamanan selalu menertibkan pembukaan dan penutupan jalan setapak.
Aparat keamanan juga selalu meminta jamaah untuk tidak hanya berdiri dan menunggu di lokasi yang tidak diperuntukkan untuk salat. Akibatnya, jamaah terkadang harus ‘bermain-main’ dengan petugas keamanan.
(hari)