Jakarta, Pahami.id –
Presiden Indonesia Prabowo Subianto Hadiri sesi retret di Konferensi Tingkat Tinggi ke -46 (KTT) Asean Di ruang konferensi, Kuala Lumpur Convention Center (KLCC) pada hari Senin (5/26).
Sebelum pengunduran diri, Prabowo menghadiri sesi pleno pada pertemuan pemimpin negara ASEAN.
Sesi retret adalah forum yang dirancang untuk memungkinkan para pemimpin ASEAN mendiskusikan dan secara strategis.
Hasil sesi ini akan menjadi langkah penting dalam merangkum arah kebijakan.
Sesi pengunduran diri adalah diskusi tertutup antara para pemimpin ASEAN untuk membahas dua masalah utama, yaitu implementasi konsensus lima poin terkait dengan Myanmar dan pertukaran masalah regional dan internasional.
Dalam diskusi dengan topik konsensus lima poin, para pemimpin negara juga membahas langkah -langkah lebih lanjut tentang keputusan para pemimpin ASEAN tentang Myanmar.
Pada masalah ini, Prabowo telah mengadakan banyak diskusi dengan para pemimpin nasional yang ramah dan mendorong proses perdamaian yang inklusif.
“Tentang Myanmar, kami setuju untuk memastikan implementasi lima poin konsensus, terutama dialog nasional yang inklusif dan pengiriman bantuan kemanusiaan,” kata Prabowo.
Sementara itu, dalam pertemuannya dengan PM Thailand Paetongtran Shinawatra pada hari Senin (5/19) di Bangkok, Prabowo mengatakan bahwa Indonesia dan Thailand menyatakan keprihatinan serupa untuk konflik berkelanjutan.
Prabowo juga menyatakan penghargaannya untuk peran Thailand dalam menemukan solusi damai.
“Kami juga menekankan pentingnya dialog nasional yang inklusif, yang dapat mencapai perdamaian dan stabilitas di Myanmar,” katanya.
Topik kedua dalam sesi mundur termasuk pertukaran pandangan yang terkait dengan masalah strategis di wilayah dan dunia.
Dalam beberapa pertemuan dengan negara -negara yang bersahabat, Indonesia mendorong penguatan persatuan dan kedamaian dan kemakmuran di wilayah Asia Tenggara.
(FRA/MNF/FRA)
