Jakarta, Pahami.id —
Setidaknya lima anak menjadi korban penyerangan pasca wajib militer Israel menyerang ibu kota Beirut, Libanonpada Jumat (20/9) waktu setempat.
Kantor berita Lebanon NNA melaporkan bahwa serangan yang dilancarkan dari jet tempur F35 menargetkan sebuah bangunan di Jamous Street, selatan Beirut.
Serangan itu terjadi ketika milisi Hizbullah Lebanon menyerang Israel utara dengan 150 roket.
Israel mengaku tidak ada korban jiwa akibat serangan roket tersebut.
Sebelumnya, lebih dari 100 peluncur roket milik Hizbullah dihancurkan oleh bom Israel.
Al Jazeera melaporkan serangan itu merupakan salah satu yang paling sengit sejak konflik Israel dengan Hizbullah.
Militer Israel mengatakan jet tempurnya telah menyerang lebih dari 100 peluncur roket Hizbullah.
Peluncurnya hancur saat siap menyerang Israel yang membawa 1.000 barel roket siap diluncurkan.
Selain menyerang peluncur roket, tentara Israel juga mengaku melakukan penembakan terhadap gedung dan gudang senjata milik Hizbullah.
“IDF terus menghancurkan dan melemahkan kemampuan teror dan infrastruktur militer Hizbullah,” kata militer.
(blq/dna)