Berita Inggris Mulai Takut Agresi Israel ke Gaza Langgar Hukum Internasional

by


Jakarta, Pahami.id

Bahasa inggris mulai takut akan invasi militer dari sekutunya, Israelke Jalur Gaza Palestina mungkin telah melanggar hukum internasional.

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron mengaku “kecewa” dengan invasi Israel yang berlangsung lebih dari tiga bulan sejak 7 Oktober dan menewaskan lebih dari 23.200 warga Palestina.


“Apakah saya khawatir Israel telah mengambil tindakan yang mungkin melanggar hukum internasional karena tempat tersebut dibombardir?” kata Cameron di hadapan Komite Urusan Luar Negeri Parlemen Inggris pada Selasa (9/1).

“Ya tentu saja saya prihatin dengan hal itu dan karena itulah saya berkonsultasi dengan pengacara Kementerian Luar Negeri Inggris ketika memberi nasihat mengenai ekspor senjata ini,” tambah mantan PM Inggris itu.

Cameron mengatakan, hal tersebut hanya sebatas pemahamannya dan ia masih berkonsultasi dengan tim hukum kementeriannya ketika ditanya apakah kekhawatirannya didasarkan pada masukan dan penilaian pengacara pemerintah.

Pernyataan Cameron tersebut disampaikan ketika beberapa organisasi publik, khususnya aktivis hak asasi manusia di Inggris, terus menekan Inggris agar mengubah pendiriannya dalam mendukung Israel dan invasinya ke Gaza.

Organisasi hak asasi manusia internasional juga terus menghadirkan semakin banyak bukti pelanggaran hukum internasional yang dilakukan Israel di Gaza dan Palestina secara keseluruhan.

Selama sidang, Anggota Parlemen Konservatif dan Ketua Komite Alicia Kearns dan Anggota Parlemen Partai Nasional Skotlandia Brendan O’Hara mendesak Cameron untuk menjelaskan nasihat hukum yang diterimanya mengenai masalah tersebut.

O’Hara juga berulang kali mendesak Cameron apakah dia melihat bukti yang meyakinkan bahwa Israel telah melanggar hukum kemanusiaan internasional.

Cameron juga menjawab beberapa kali, menjelaskan bahwa dia bukan seorang pengacara dan secara teratur mencari nasihat hukum mengenai masalah ini. O’Hara kemudian menegaskan bahwa pada awal sidang, Cameron mengatakan pemerintah Inggris ingin Israel memulihkan air di Gaza utara.

“Saya bertanya kepada Anda, dalam posisi Anda sebagai Menteri Luar Negeri, apakah Israel mempunyai wewenang untuk memulihkan perairan yang telah mereka tutup, tentu saja itu merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum kemanusiaan internasional,” kata O’Hara seperti dikutip. Mata Timur Tengah.

Cameron pun membalasnya lagi dengan mengatakan dirinya bukanlah seorang pengacara. Namun, dia menekankan satu hal yang pasti, Israel harus membuka akses seluas-luasnya terhadap bantuan kemanusiaan seperti bantuan pangan, air bersih, dan listrik ke Gaza.

“Jadi mengirimkan lebih banyak air dan listrik ke Gaza utara adalah hal yang sangat baik untuk dilakukan. Anda tidak perlu menjadi pengacara untuk membuat keputusan mengenai hal itu. Anda hanya harus menjadi manusia,” kata Cameron.

Alih-alih mengakhiri invasi brutalnya, Israel malah bersumpah bahwa operasi militernya di Gaza akan terus berlanjut hingga tahun 2024 dan sampai Hamas benar-benar hancur.

Israel juga kembali diserang setelah secara terbuka menyatakan rencananya pasca invasi di Gaza, yaitu mendorong rakyatnya untuk mulai menduduki wilayah Palestina.

Israel juga mendorong warga Palestina di Gaza untuk secara sukarela bermigrasi ke wilayah lain.

(rds/bac)

[Gambas:Video CNN]


!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);