Jakarta, Pahami.id –
Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni EropaKaja Kallas, menyuarakan dukungannya untuk pemukiman dua negara dari konflik Israel-Palestina di Munich, Konferensi Keamanan Jerman pada hari Jumat (2/14).
Kallas menekankan bahwa Palestina memiliki hak untuk tetap berada di Jalur Gaza. Dia juga menekankan bahwa Palestina memiliki hak untuk dihormati, terutama oleh Israel.
“Jika Anda membaca sejarah Israel dan pendiriannya, Anda akan dengan jelas melihat bahwa para pendiri setuju dengan perlunya menggabungkan keamanan dengan keadilan,” kata Kallas, seperti yang dilaporkan Anadolu.
“Ini berarti bahwa Palestina memiliki hak, dan hak -hak ini harus dihormati, mereka memiliki hak untuk berada di sana.
“Itu sebabnya saya percaya kita perlu mencapai keseimbangan, dan inilah sebabnya Uni Eropa mendukung solusi kedua negara,” tambah Kallas.
Kallas mengumumkan bahwa dewan asosiasi Eropa-Union-Israel akan hadir pada 24 Februari 2025 untuk membahas situasi di Gaza, diikuti oleh pembangunan regional.
Tidak seperti pertemuan sebelumnya, kali ini, selain kepemimpinan utama Uni Eropa, perwakilan dari semua 27 negara anggota Uni Eropa akan hadir.
“Kali ini, Negara -negara Anggota Sejati ingin berdiskusi secara terbuka dan tulus dengan Israel. Anda tahu, ini adalah cara teman dan sekutu bekerja. Dengan cara ini, kita bisa benar dan jujur satu sama lain, dan kita juga dapat membahas topik dengan sangat Sulit, “kata Kallas.
Selama konferensi, Kallas juga menanggapi pidato Wakil Presiden AS JD Vance, yang mengatakan dia merasakan konfrontasi ke Eropa.
“Dengarkan pidatonya, mereka berusaha menemukan masalah dengan kami, dan kami tidak ingin menemukan masalah dengan teman -teman kami,” katanya.
Dia berpendapat bahwa alih -alih perselisihan internal, sekutu harus memprioritaskan ancaman yang lebih besar, terutama invasi Rusia ke Ukraina.
(WIW)