Surabaya, Pahami.id –
Polisi Distrik Jawa Timur akan menjelajahi kecepatan sepeda motor besar Harley Davidson (Moge) yang dikendarai oleh bendahara Demokrat Demokrat, Renville AntonioKetika terlibat dalam kecelakaan yang membunuhnya pada hari Jumat (2/14) di pagi hari.
Kecelakaan itu melibatkan pemogokan dengan nomor polisi B 6789 yang dikendarai oleh Renville, dan mobil pickup dengan nomor polisi P 9308 yang dipandu oleh MDS (19), di Jalan Asembagus, Situbondo.
Direktur Polisi Distrik Java Timur Kombes Komarudin mengatakan kecepatan pemogokan yang didorong oleh korban akan menjadi salah satu fokus polisi. Ini akan dilakukan dengan metode Analisis Kecelakaan Lalu Lintas (TAA). Inspeksi adalah untuk menentukan apakah kecepatan kendaraan berkontribusi terhadap kecelakaan itu.
“Kecepatan pemogokan, akan dibuktikan dengan hasil TAA. Kami hanya akan melihat di sana, setelah goresan bahwa kami kemudian dapat menghitung perbandingan antara berat kendaraan, dan goresan sebelumnya di jalan,” Komarudin Kata di markas polisi distrik Jawa Timur, Surabaya, Jumat malam.
Komarudin mengatakan penemuan sementara, partainya tidak menemukan wadah rem di tempat kejadian. Ini menunjukkan bahwa serangan Renville tidak memiliki kesempatan untuk membuat rem sebelum seri dengan mobil pickup.
“Meskipun tidak ada jejak rem yang berarti ini mungkin bersama, misalnya, jika mobil telah berubah, akan ada upaya rem, tetapi ini tidak sama sekali,” katanya.
Komarudin juga mengatakan bahwa seorang pengemudi pemogokan mungkin terkejut dan mencoba menghindari ketika truk pickup tiba -tiba berubah.
“Mungkin, pengendara sepeda motor terkejut untuk menghindari mobil tiba -tiba -karena itu intinya [benturan] ada di depan. Jadi itu bukan sepeda motor yang menabrak mobil. “Jika sepeda motor menabrak mobil, ini berarti efek belakang tetapi akan dari depan kendaraan pickup,” katanya.
Sementara itu, kesaksian para saksi yang menjadi korban dikatakan, pemogokan yang didorong oleh Renville tidak memiliki kecepatan tinggi.
“Pengakuan, tidak terlalu cepat, karena mereka, tidak dalam hubungan kelompok, mereka tidak dikendalikan. Timur, istirahat, tidak harus cepat, jadi mereka tidak bergabung dengan kelompok besar,” katanya.
Namun, polisi akan melakukan lebih banyak ujian menggunakan teknologi TAA untuk memastikan kecepatan pemogokan pada saat insiden. Dia mengatakan penyelidikan penting untuk menentukan faktor -faktor yang menyebabkan kecelakaan itu objektif.
Diketahui bahwa Bendahara Umum Partai Demokrat Renville Antonio dilaporkan tewas ketika sepeda motor besar yang dibesarkannya terlibat dalam kecelakaan dengan mobil pickup di Asembagus, Situbondo, Jawa Timur, Jumat (2/14) di 08.00 Wib .
Renville dilaporkan tewas di tempat kejadian. Dia menderita cedera dan berdarah di kepala. Mayatnya dimakamkan di Surabaya Public Cemetery (TPU) Surabaya, Jumat malam.
Sementara itu, pengemudi pickup, MDS (19), yang tidak memiliki SIM, masih dijamin di polisi distrik Situbondo untuk penyelidikan lebih lanjut.
(FRD/WIW)