Jakarta, Pahami.id —
Gempa bumi Bumi berkekuatan 6,3 yang kemudian direvisi menjadi 6,1 berguncang di lepas pantai timur Taiwan pada Jumat (16/8) pagi.
Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) melaporkan gempa terjadi sekitar pukul 07.35 waktu setempat.
Badan tersebut mengatakan pusat gempa berada di kedalaman 15 kilometer dari Hualien, yang juga merupakan pusat gempa besar pada April lalu.
Badan Cuaca Pusat Taiwan awalnya melaporkan gempa tersebut berkekuatan 6,3 skala Richter, namun segera merevisinya menjadi berkekuatan 6,1 skala Richter.
Badan cuaca juga segera mengeluarkan peringatan melalui ponsel agar masyarakat “tetap tenang dan mencari perlindungan terdekat.”
Di Hualien, dua orang yang terjebak di dalam lift saat gempa berhasil diselamatkan, menurut biro pemadam kebakaran setempat.
Sementara itu, Badan Pemadam Kebakaran Nasional menyatakan tidak ada kerusakan berarti akibat gempa besar ini. Layanan kereta api berkecepatan tinggi, sistem kereta api dan metro Taiwan semuanya dapat terus beroperasi seperti biasa.
Meski demikian, pemerintah tetap mengimbau masyarakat untuk waspada. Sebab, gempa pagi tadi merupakan gempa susulan setelah gempa berkekuatan 5,4 SR mengguncang Taiwan tadi malam.
Menyikapi gempa yang terus terjadi, Kementerian Kesehatan mengimbau masyarakat untuk waspada, mewaspadai kemungkinan terjadinya gempa susulan, dan bersiap menghadapi gempa bumi, ujarnya dalam keterangannya seperti dikutip. AFP.
Taiwan sering mengalami gempa karena letaknya di antara dua lempeng tektonik.
Gempa bumi besar terakhir terjadi pada awal April, ketika wilayah tersebut dilanda gempa berkekuatan 7,4 skala Richter yang menurut para pejabat merupakan gempa terkuat dalam 25 tahun terakhir.
Sedikitnya 17 orang tewas akibat gempa April lalu. Gempa besar juga memicu tanah longsor dan merusak bangunan di sekitar Hualien.
Gempa bumi yang terjadi pada bulan April lalu merupakan yang paling serius di Taiwan sejak gempa berkekuatan 7,6 skala Richter mengguncang wilayah tersebut pada tahun 1999.
Sekitar 2.400 orang tewas dalam gempa bumi tahun 1999, menjadikannya bencana alam paling mematikan dalam sejarah Taiwan.
(rds/bac)