Berita Apa Kata Biden-Trump soal Agresi Israel ke Gaza di Debat Pilpres AS?

by


Jakarta, Pahami.id

Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan para pendahulunya, Donald Trumpakan kembali berhadapan dalam debat Pilpres AS 2024 pada Kamis (27/6) malam waktu Paman Sam.

Debat yang berlangsung selama 90 tahun ini merupakan pertama kalinya seorang presiden dan mantan presiden saling berhadapan. Mereka berdua membahas sejumlah hal termasuk invasi Israel ke Jalur Gaza, Palestina.


Salah satu moderator menanyakan langkah apa yang akan diambil masing-masing kandidat untuk mengakhiri perang di Gaza.

Berikut pembahasan Biden dan Trump mengenai Israel dan Palestina:

Biden menunjuk pada usulan gencatan senjata

Dalam pidatonya, Biden menegaskan baik Hamas maupun Israel perlu menyetujui usulan gencatan senjata tiga fase yang telah diajukan dan disetujui Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB).

Tiga fase gencatan senjata adalah yang pertama, gencatan senjata segera, pembebasan sandera, pengembalian jenazah sandera, penarikan pasukan Israel dari wilayah berpenduduk di Gaza, kembalinya warga sipil Palestina ke rumah mereka, dan fase aman dan efektif. distribusi bantuan kemanusiaan skala besar di seluruh Gaza.

Fase kedua adalah penghentian permanen permusuhan dengan imbalan pembebasan seluruh sandera dan penarikan total pasukan Israel dari Gaza.

Tahap ketiga meliputi rekonstruksi besar-besaran di Gaza selama beberapa tahun serta pemulangan jenazah para sandera yang masih berada di Jalur Gaza.

DK PBB mengadopsi resolusi 2735 pada 10 Juni.

“Kami masih bekerja keras untuk membuat mereka menerimanya,” kata Biden.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan Hamas telah meminta beberapa perbaikan terhadap resolusi tersebut, yang beberapa di antaranya akan sulit diterapkan.

Sementara itu, Israel juga tidak setuju dengan wacana penghentian perang sepenuhnya jika Hamas tidak hancur total.

Masih dalam kesempatan yang sama, Biden juga angkat bicara mengenai tuduhan Israel menggunakan bom yang dipasok AS untuk dijatuhkan di kawasan padat penduduk. Biden membantah Israel melakukan tindakan keji tersebut.

“Mereka tidak menggunakannya di kawasan padat penduduk,” kata Biden.

Trump mengatakan Biden seperti Palestina

Sementara itu, Trump dalam pidatonya mengejek Biden karena tidak mampu menyelesaikan konflik di Gaza.

Menurut Trump, Biden “seperti orang-orang Palestina” yang mencegah Israel “melakukan tugasnya.”

Pernyataan tersebut diduga merujuk pada keputusan Biden yang menghentikan sementara pasokan senjata ke Israel akibat serangan di Rafah, ujung selatan Gaza tempat jutaan warga Palestina kini mengungsi.

“Dia tidak mau melakukannya (membiarkan Israel berperang). Dia menjadi seperti orang Palestina, tapi mereka (Palestina) tidak menyukainya karena dia (Biden) adalah orang Palestina yang sangat buruk. Dia orang yang lemah,” kata Trump.

Agresi Israel di Gaza berlanjut hingga saat ini. Lebih dari 37.700 warga Palestina terbunuh akibat invasi tersebut. Mayoritas korbannya adalah anak-anak dan perempuan.

Hingga saat ini, belum ada kesepakatan gencatan senjata yang disepakati meskipun DK PBB telah mengadopsi resolusi gencatan senjata. Hamas dan Israel masih bersikeras pada tuntutan mereka masing-masing.

Donald Trump dan Joe Biden menggelar debat pertamanya pada Kamis (27/6) malam atau Jumat (28/6) pagi WIB.

Kedua partai di AS, Demokrat dan Republik, belum secara resmi mencalonkan calon presiden. Namun berdasarkan hasil survei, Biden dan Trump memiliki elektabilitas tertinggi dibandingkan lainnya.

Dengan hasil survei ini, media yang berbasis di AS, CNN, menggelar debat calon presiden. Perdebatan ini merupakan peristiwa paling awal dalam sejarah Negeri Paman Sam.

Debat publik calon presiden AS selalu dimulai pada bulan September atau Oktober. Kegiatannya telah berlangsung sejak pemilihan presiden tahun 1950 antara Richard Nixon dan John F Kennedy.

Debat ini akan berlangsung pada Kamis pukul 21.00 Waktu AS atau Jumat pukul 08.00 WIB. Acara ini berlangsung selama 90 menit.

Debat dipimpin oleh Jake Tapper dan Dana Bash sebagai moderator. Selama debat, staf kampanye tidak boleh berinteraksi dengan kandidat. Perdebatan berlangsung tanpa penonton di studio.

Selain itu, panitia akan mematikan mikrofon calon yang tidak mendapat giliran berbicara. Mereka juga akan diberikan pulpen, kertas, dan air kemasan.

(blq/rds)