Jakarta, Pahami.id –
Otoritas Kerajaan Saudi Melakukan operasi serangan besar selama persiapan di depan puncak Haji 2025.
Direktur Keselamatan Publik dan Ketua Komite Keamanan Haji Mohammed Al Bassami melaporkan bahwa keamanan Saudi mengusir setidaknya 205.000 peziarah ilegal secara nasional dari Mekah.
Secara total, ada lebih dari 269.000 orang tanpa visa ziarah yang didorong oleh keamanan Saudi karena mencoba memasuki Mekah.
Mereka mencoba melakukan ziarah tanpa visa ziarah yang merupakan kebutuhan utama bagi para peziarah.
Saudi juga menyerang sekitar 415 penyelenggara haji palsu, seperti dikutip dari media pemerintah resmi, Saudi Gazzette.
“Petugas keselamatan publik menangkap 1.239 orang yang mencoba mengangkut peziarah ilegal dan memberlakukan pembatasan lebih dari 75.000 pelanggar ziarah.
Komandan Keselamatan Haji juga mempelajari keselamatan dan implementasi tahun ini pada konferensi pers bersama.
Al Bassami mengatakan bahwa keamanan umum Saudi melibatkan teknologi intelijen buatan (AI) untuk meningkatkan keselamatan dan melanggar pelanggar peraturan haji. Dia menekankan bahwa personel keamanan akan mengawasi siapa pun yang melanggar aturan ziarah.
Al Bassami mengatakan partainya telah menghilangkan sekitar 110.000 kendaraan di Mekah untuk mengangkut peziarah ilegal.
Dia juga mengungkapkan bahwa partainya menyita lebih dari 5.000 kendaraan yang berencana untuk mengangkut peziarah tanpa izin resmi.
Keamanan Saudi juga mengaktifkan dan memperketat inspeksi keamanan permanen di seluruh pintu masuk Mekah untuk menangkap para pelanggar.
Direktur Paspor Saudi -General Saleh Al Murabba mengungkapkan bahwa jumlah peziarah berasal dari luar negeri tahun ini lebih dari 1,47 juta.
Jumlah negara yang menguntungkan Program Inisiatif Rute Mekah juga meningkat menjadi delapan negara dengan 12 titik keberangkatan.
(BAC)