Makkah, Pahami.id –
Suhu udara ekstrem di Arafat, Muzdalifa dan Mina (Armizna), SaudiDiperkirakan panas hampir 50 derajat Celcius pada hari Senin (26) dari hari sebelumnya pada puncak haji 2025.
Peziarah disarankan untuk tidak melakukan banyak kegiatan di luar ruangan atau tenda ziarah selama Wukuf.
Beberapa penyakit potensial termasuk heatstroke, dehidrasi, kelelahan karena cuaca panas adalah ancaman serius bagi jemaat di Armizna.
Kementerian Sekretaris Agama Indonesia -Kamaruddin Amin memperkirakan suhu di Arafat, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) ketika puncak haji memiliki potensi untuk mencapai 50 derajat Celcius dengan kelembaban rendah di bawah 30 persen.
Kamaruddin memohon jemaat lansia untuk berhati -hati dan menghindari paparan sinar matahari langsung.
“Situasi ini berisiko, terutama untuk orang tua, jadi hindari paparan sinar matahari langsung, tetap di tenda dan keluar jika hanya diperlukan untuk toilet,” kata Kamaruddin dalam sebuah pernyataan pers minggu lalu.
Kamaruddin meminta jemaat dengan kondisi penyakit tertentu dan orang tua untuk mengharapkan reguler untuk memeriksa kesehatan Anda kepada dokter Anda. Para peziarah juga diminta untuk mengambil air mineral secara teratur selama ziarah untuk mencegah dehidrasi.
Sera Safira (41 tahun), peziarah dari Jakarta saat ditemukan Pahami.id Di Mekah mengatakan dia telah mempersiapkan dirinya untuk suhu panas sementara di Armizna selain fisik. Persiapan termasuk mengendalikan pola makan, menggunakan lotion pelindung kulit yang disarankan, menyediakan pakaian yang mudah -untuk -menyerap, membawa payung dan kipas kecil yang mudah dibawa di mana saja, dan membawa obat -obatan yang mendukung.
Layanan Kesehatan Canggih
Sementara itu, Layanan Kesehatan Pemerintah Pemerintah Saudi di Mina telah menyediakan layanan sehari -hari 24 jam penuh dengan sistem layanan terintegrasi digital yang memungkinkan keputusan medis yang cepat dan akurat.
Semua data pasien terhubung melalui layanan digital untuk penggunaan AI dalam proses diagnosis. Sampai kemarin lebih dari 81 ribu layanan diberikan kepada peziarah.
Selain itu, tim Layanan Kesehatan Pemerintah Saudi telah menyediakan drone sebagai inovasi untuk pemberian obat untuk memperpendek waktu pengiriman ke titik layanan.
“Sebagai seorang dokter dan staf medis darurat, kami memohon kepada para peziarah untuk berhati-hati dengan penyakit yang berhubungan dengan panas. Cobalah untuk beristirahat ketika ada waktu, hindari sinar matahari langsung, gunakan payung atau pelindung kepala, dan minum air sebanyak mungkin. Pahami.id di Pusat Layanan Kesehatan Arab Saudi di Mina.
(MOH/BAC)