Berita Adik Kim Jong Un Komentari Petisi buat Makzulkan Presiden Korsel

by


Jakarta, Pahami.id

Adik pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, Kim Yo Jong juga mengomentari petisi Korea Selatan untuk memakzulkan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol.

Yo Jong menilai di bawah pemerintahan Suk Yeol, Korea Selatan kerap melakukan provokasi terhadap Korea Utara sehingga berujung pada meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea.


“Dunia harus lebih memperhatikan fakta bahwa jumlah orang yang mengajukan petisi untuk mengajukan mosi tidak percaya terhadap Yoon Suk Yeol kini telah mencapai satu juta,” ujar Yo Jong seperti dikutip AFP.

Dalam kesempatan itu, Yo Jong kembali mengkritik latihan militer Korea Selatan di dekat perbatasan Korea Utara. Dia menyebut latihan itu sama saja dengan “bunuh diri” dan mengancam akan menjadi “bencana yang mengerikan.”

Seoul menangguhkan perjanjian militer tersebut untuk meredakan ketegangan setelah Korea Utara mengirimkan ratusan balon sampah dan kotoran. Tentara Korea Selatan kemudian melanjutkan latihan menembak. di pulau-pulau perbatasan dan zona demiliterisasi yang memisahkan kedua negara di Semenanjung Korea.

Yo Jong, yang merupakan salah satu orang kepercayaan Kim Jong Un, kemudian mengatakan bahwa tindakan Korea Selatan adalah “tindakan yang tidak disembunyikan dan merupakan provokasi yang tidak dapat dimaafkan dan sangat jelas untuk memperburuk keadaan.”

Dia menambahkan bahwa latihan militer Korea Selatan di perbatasan adalah “histeria bunuh diri karena mereka harus menanggung bencana yang begitu mengerikan.”

“Jelas bagi semua orang bahwa risiko menembakkan peluru tajam di dekat perbatasan adalah tindakan yang sembrono,” tambahnya.

Ia menegaskan tidak akan segan-segan mengerahkan pasukannya jika Korea Selatan melanggar perbatasan saat latihan militer Seoul.

Sementara itu, Seoul menegaskan Kim Yo Jong tidak boleh ikut campur dalam urusan dalam negeri Korea Selatan terkait isu pemecatan Yoon Suk Yeol.

“Kami ingin memperjelas bahwa sekali lagi Korea Utara mencoba memecah opini publik di antara rakyat kami,” demikian pernyataan Korea Selatan.

Sebanyak 1,3 juta orang telah menandatangani petisi untuk memakzulkan Presiden Korea Selatan.

(blq/baca)