Berita Anggota Partai Buruh Australia Kecam PM Albanese Tak Tegur Israel

by
Berita Anggota Partai Buruh Australia Kecam PM Albanese Tak Tegur Israel


Jakarta, Pahami.id

Anggota Parlemen Australia Dari Partai Buruh, Ed Husic, mengkritik sikap Perdana Menteri Anthony Albanese tentang sanksi bantuan kemanusiaan GazaPalestina, oleh Israel.

Ini dikatakan oleh Husic menurut pendapatnya yang diterbitkan oleh media massa Inggris, Wali.


Mengutip dari kantor berita Australia, A bcMenurut pendapatnya, Husic mengatakan Australia harus bergabung dengan tiga negara Barat untuk memperingatkan Israel untuk mengizinkan bantuan kemanusiaan ke Gaza.

“Sekarang, Australia dapat dan harus berbuat lebih banyak: sebagai langkah pertama, kita harus memanggil Duta Besar Israel ke Australia untuk menyampaikan tuntutan perusahaan yang kita katakan kepada negara -negara lain bahwa Israel harus membiarkan bantuan kemanusiaan lebih bebas dan lebih cepat, tidak hanya dalam jumlah dasar sebagaimana diizinkan pada saat ini,” tulis Husic dalam artikel pendapatnya.

Husic, dalam sebuah artikel yang diterbitkan Wali Pada hari Sabtu (5/24), mengkritik pemerintah Alban karena tidak berpartisipasi dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan pada hari Senin (5/19) oleh Inggris, Kanada dan Prancis.

Husic sebelumnya dikenal sebagai Muslim pertama yang menjadi Anggota Parlemen Federal Australia pada tahun 2010. Sejak itu, ia telah menjadi menteri industri dan sains, telah diminta untuk meminta Australia untuk bertindak atas krisis di Gaza.

Awal pekan ini tiga negara Barat yaitu Inggris, Prancis dan Kanada mengeluarkan peringatan kuat kepada Israel.

Ketiga negara Barat menuntut agar operasi militer di Gaza segera dihentikan, dan pembatasan bantuan kemanusiaan dibatalkan. Mereka juga mengancam bahwa Israel akan menghadapi ‘tindakan konkret lebih lanjut’.

Selama akhir pekan ini, delapan orang dilaporkan tewas dan beberapa lainnya terluka oleh serangan udara Israel yang diluncurkan di berbagai provinsi Gaza pada hari Minggu (5/25).

Kutipan dari AFP, J.Berbicara tentang pembela sipil Gaza, Mahmud Bassal, mengatakan lima orang tewas dalam serangan yang menabrak sebuah rumah di Jabalia, Gaza Utara.

Di Tengah Gaza, hanya sekitar Nuseirat, dua lainnya, termasuk seorang wanita hamil, meninggal setelah serangan terhadap tenda pengungsi. Sementara itu, kematian dilaporkan di kota Khan Yunis yang terletak di wilayah selatan.

Israel dalam beberapa hari terakhir telah meningkatkan operasi militernya di Gaza. Militer Israel menyatakan bahwa serangan itu adalah bagian dari upaya terbaru untuk menghancurkan kelompok Hamas.

Pada hari Sabtu (5/24), tentara Israel mengklaim telah menyerang lebih dari 100 target di seluruh Gaza dalam 24 jam terakhir.

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa setidaknya 3.747 orang tewas sejak gencatan senjata berakhir pada 18 Maret. Korban tewas dalam perang yang terjadi sejak Oktober 2023 sekarang mencapai 53.901 orang, yang sebagian besar adalah warga sipil.

(anak-anak)