Berita 9 Petugas KPPS dan 2 Linmas di Jawa Timur Meninggal Dunia

by


Surabaya, Pahami.id

Sebanyak sembilan petugas dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan dua petugas Unit Perlindungan Masyarakat (Linmas) di salah satu tempat pemungutan suara (TPS) di Jawa Timur dikabarkan tewas usai bertugas di Pemilu 2024.

Komisioner Bidang SDM dan Litbang KPU Jatim, Rochani mengatakan, data tersebut merupakan hasil kumulatif hingga Jumat (16/2).


Sembilan KPPS dan dua TPS Linmas, kata Rochani saat dikonfirmasi, Sabtu (17/2).

Ia merinci, petugas KPPS meninggal dunia di Kabupaten Banyuwangi satu orang, Kabupaten Jember satu orang, Kota Malang satu orang, Kota Surabaya dua orang KPPS, Lamongan satu orang KPPS, Kabupaten Malang satu orang, Kabupaten Ponorogo dua orang.

<!–

ADVERTISEMENT

/4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail

–>

Sedangkan petugas TPS Linmas yang meninggal dunia di Kota Madiun adalah Linmas, salah satu Linmas di Kabupaten Tuban.

Rochani menjelaskan, penyebab meninggalnya petugas KPPS tersebut karena beberapa faktor. Misalnya saja, petugas KPPS di Jember bernama Mustakim (53), tewas akibat terkena mikrofon saat bersiap mencoblos di TPS 35 Desa Wringinagung, Rabu (14/2).

Kemudian Danang Arya Saputra (20), petugas KPPS di Desa Ngendut, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, yang meninggal dunia akibat kecelakaan sepeda motor saat menghadiri rapat persiapan, Kamis (8/2), dan beberapa penyebab lainnya.

“Dari kronologi setiap kejadian, terdapat beberapa faktor penyebab yang berbeda-beda, misalnya kecelakaan kendaraan, tersengat listrik saat pemeriksaan suara, memiliki riwayat penyakit bawaan; diabetes, darah tinggi,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, pihaknya saat ini terus melakukan pendataan terkait pejabat yang meninggal dunia dan jatuh sakit pada proses pemilu 2024.

“Sampai saat ini kami terus memantau kesehatan dan keselamatan penyelenggara pemilu, khususnya KPPS dan TPS Linmas se-Jawa Timur,” ujarnya.

Selain itu, KPU Jatim juga sedang melakukan proses penyaluran santunan kepada ahli waris petugas yang meninggal melalui lembaga ad hoc.

(frd/pmg)

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);