Jakarta, Pahami.id –
Badan Pertahanan Publik Gaza kata jumlah orang yang terbunuh oleh serangan dan bom Israel Di wilayah Palestina sejak Rabu (5/14) pagi -pagi sekali meningkat menjadi 80.
“Jumlah orang yang tewas dalam pemboman Israel yang terjadi di Jalur Gaza sejak subuh hari ini telah meningkat menjadi 80, termasuk 59 di Gaza Utara,” kata perwira pertahanan sipil Mohammed al-Mughayyir kepada AFP.
Angka serupa dilaporkan Al Jazeera pada hari yang sama. Mereka melaporkan bahwa setidaknya 84 orang tewas dalam serangan Israel sejak fajar.
Mohammad al-Drreiny, seorang penduduk yang tinggal di kamp pengungsi Al-Nahda di Gaza utara, mengatakan bahwa Angkatan Darat Israel membom kamp di kamp, ”menyebabkan beberapa kematian dan cedera.”
Dia juga mengungkapkan bahwa anak -anak yang bermain sepak bola juga merupakan kematian pemboman Israel.
Tentara Israel menghancurkan kamp untuk membunuh lebih dari 80 orang dalam satu hari ketika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berbicara dengan Utusan AS Steve Witkoff tentang pembebasan sandera.
Negosiasi untuk pengecualian penahanan di Gaza masih berlangsung, dengan pembicaraan terakhir di ibukota Qatar, Doha, di mana Presiden AS Donald Trump mengunjungi Rabu (5/14)/
Perwakilan resmi itu mengatakan Netanyahu telah berdiskusi dengan Witkoff dan negosiasi “tebusan dan kehilangan masalah.”
Witkoff kemudian mengatakan Trump melakukan “percakapan yang sangat produktif” dengan Emir Qatar pada perjanjian Gaza, menambahkan bahwa “kami terus bergerak maju dan kami memiliki rencana yang baik bersama.”
Secara terpisah, Presiden Palestina Mahmud Abbas mengatakan dia mendukung pencapaian gencatan senjata di Gaza dengan cara apa pun. Dia mengatakan ini adalah saat berbicara di desa Surda, Tepi Barat.
Abbas juga percaya Netanyahu ingin melanjutkan perang di Gaza “karena alasannya sendiri.”
(AFP/CHRI)