Berita 6 Negara Sekutu Israel yang Mulai Desak Gencatan Senjata di Gaza

by
Jakarta, Pahami.id

Sejumlah negara sekutu Israel mulai berbalik untuk mendukung gencatan senjata di Jalur Gaza, Palestinaseiring dengan semakin brutalnya serangan yang dilakukan Negara Zionis terhadap wilayah kantong tersebut.

Prancis, misalnya, belakangan ini dibuat kesal dengan keinginan Israel yang semakin mengintensifkan serangannya ke Gaza. Beberapa negara lain seperti Inggris dan Australia juga mulai mendorong gencatan senjata menyusul invasi Israel yang menewaskan lebih dari 20 ribu orang.

1. Perancis

Menteri Luar Negeri Prancis Catherine Colonna menyatakan gencatan senjata di Gaza harus segera dilaksanakan untuk membebaskan para sandera dan meminimalkan korban sipil.


“Gencatan senjata segera sangat penting sehingga kemajuan dapat dicapai menuju gencatan senjata untuk membebaskan para sandera, memungkinkan akses dan pengiriman lebih banyak bantuan kemanusiaan kepada penduduk sipil yang menderita di Gaza, dan benar-benar bergerak menuju perdamaian,” kata Colonna seperti dikutip. Pers TerkaitMinggu (17/12).

Pada bulan November, Presiden Emmanuel Macron juga mengatakan bahwa Israel tidak dapat melawan Hamas dengan membunuh orang yang tidak bersalah.

Terbaru, Kementerian Luar Negeri Prancis juga menyatakan keprihatinannya atas janji Israel yang berencana mengintensifkan pertempuran di Gaza.

“Prancis menegaskan kembali seruannya (kepada Israel) untuk menghentikan sementara pertempuran yang mengarah pada gencatan senjata,” bunyi pernyataan Prancis pada Selasa (26/12).

2. Inggris

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak juga menyerukan gencatan senjata di Gaza karena tidak tahan dengan jatuhnya korban sipil. Sunak mengatakan dia secara konsisten menyerukan “jeda kemanusiaan berkelanjutan” dan “gencatan senjata berkelanjutan” di Gaza di tengah serangan brutal Israel.

Sunak mengatakan “terlalu banyak warga sipil yang tewas” sehingga ia berulang kali meminta Israel untuk menahan diri dan bertindak sesuai dengan hukum kemanusiaan internasional.

“Kami telah berulang kali meminta Israel untuk menahan diri, bertindak sesuai dengan hukum kemanusiaan internasional, mengambil setiap tindakan pencegahan yang mungkin dilakukan agar tidak merugikan warga sipil dan yang paling penting adalah mengizinkan lebih banyak bantuan ke Gaza,” katanya, dikutip dari AFP. Agensi Anadolu.

Meski menyerukan gencatan senjata terus menerus, Sunak tetap berpendapat bahwa kelompok Hamas Palestina harus bertanggung jawab atas konflik di Gaza akibat serangannya ke beberapa kota Israel pada 7 Oktober lalu.

3. Jerman

Dalam pernyataan bersama dengan Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron, Menteri Luar Negeri Jerman Annalenna Baerbock menyetujui gencatan senjata segera di Gaza.

Menurutnya, terlalu banyak warga sipil yang kehilangan nyawa dalam perang ini.

“Tujuan kami bukan sekadar menghentikan pertempuran hari ini. Harus ada perdamaian yang bertahan selama berhari-hari, bertahun-tahun, dan generasi. Oleh karena itu kami mendukung gencatan senjata, tetapi hanya jika itu berkelanjutan,” demikian pernyataan bersama tersebut, seperti dikutip Penjaga.

Baerbock sadar, saat ini banyak pihak yang menyerukan gencatan senjata segera di Jalur Gaza. Ia mengaku memahami permintaan tersebut karena penderitaan besar yang dialami rakyat Palestina.

“Itulah mengapa kami mendukung jeda kemanusiaan yang terjadi baru-baru ini,” katanya.

Lanjutkan ke halaman berikutnya >>>


!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);