Daftar isi
Jakarta, Pahami.id —
Gang narkoba Los Choneros menjadi sorotan setelah bos kartel paling kejam Ekuador Itu, Jose Adolfo Macias alias Fito, kabur dari penjara akhir pekan lalu.
Sehari setelahnya, pemerintah menerapkan keadaan darurat dan mengerahkan militer untuk mencari Fito.
Namun kelompok kriminal ini justru menantang pemerintah dengan menyerang warga sipil dan menyatakan perang. Selain menyerang stasiun televisi saat siaran langsung, anggota kelompok tersebut juga menyandera polisi dan mengancam akan membunuh siapa pun di jalan pada pukul 23.00.
Geng Los Choneros bahkan melancarkan serangan dan ledakan di beberapa kota, setidaknya menimbulkan korban jiwa
Berikut fakta geng narkoba Los Choneros.
Daftar Isi
1. Kuasai penjara
Menurut laporan Waktu, banyak anggota Los Choneros dipenjara. Mereka juga menjalankan operasi narkoba di penjara.
Kelompok ini kemudian menguasai lembaga pemasyarakatan di Ekuador yang kerap terabaikan oleh pemerintah.
Pada tahun 2019, kelompok ini muncul di tengah meningkatnya kekerasan di penjara.
Presiden Ekuador saat itu, Lenin Moreno, mengumumkan krisis dalam sistem penjara dan memobilisasi tentara.
Pada bulan Februari 2021, serangan terkoordinasi juga terjadi di tiga penjara. Saat itu, anggota kelompok sempalan Choneros dikabarkan sedang memburu Los Choneros.
Insiden tersebut menyebabkan sekitar 75 anggotanya tewas dalam kekerasan penjara terbesar dalam sejarah Ekuador.
Saat ini kerajaan bisnis kelompok tersebut disebut-sebut fokus pada kegiatan narkotika, sebagian besar peredaran kokain.
2. Bos Los Choneros paling berbahaya di Ekuador
Bos geng narkoba ini, Fito, dikenal sebagai salah satu penjahat paling berbahaya di Ekuador.
Fito dibesarkan di kota pelabuhan pesisir tengah Ekuador, yang digambarkan sebagai “lokasi strategis” untuk perdagangan narkoba.
Sejak 2011, ia telah menjalani hukuman 34 tahun penjara karena perdagangan narkoba, perdagangan manusia, kejahatan terorganisir, dan pembunuhan.
Pada tahun yang sama, kelompok ini memantapkan dirinya sebagai organisasi kuat yang mempunyai pengaruh di semua penjara di Ekuador.
Usaha kriminal mereka bukan hanya perdagangan narkoba, tapi juga perdagangan manusia dan bahkan pembunuhan.
3. Bos Los Choneros pernah kabur
Pada Februari 2013, Fito melarikan diri dari penjara La Roca bersama puluhan narapidana lainnya. Beberapa bulan kemudian, dia ditangkap.
4. Diduga membunuh calon presiden Ekuador
Nama Fito semakin menjadi perbincangan publik setelah diduga terkait dengan pembunuhan calon presiden jelang pemilu 2023, Fernando Villavicencio.
Villavicencio adalah tokoh yang menentang perdagangan dan penyelundupan narkoba. Sebelum meninggal, ia mengaku sempat mendapat ancaman dari Fito dan komplotannya.
“Jika saya terus menyebut dia dan strukturnya, mereka akan menyerang atau mencoba membunuh saya,” kata Villavicencio seperti dikutip Dunia TRT.
Fito memimpin Los Choneros pada tahun 2020 setelah pemimpin sebelumnya Jorge Luis Zambrano Gonzales dibunuh.
5. Diduga berkonspirasi dengan kartel narkoba dari Kolombia hingga Meksiko
Keluarga Choneros juga diduga memiliki hubungan dengan kartel narkoba Kolombia dan Meksiko.
Mereka juga menguasai jalur perdagangan melalui Amerika Latin ke Amerika Serikat.
(isa/rds)
[Gambas:Video CNN]
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);