Jakarta, Pahami.id —
Tanah longsor membunuh 11 orang di Provinsi Hunan, Cina, Minggu (28/7). Selain itu, satu orang dilaporkan hilang.
Dilaporkan AFP, tanah longsor akibat banjir menghancurkan sebuah rumah kos. Berdasarkan rekaman CCTV, 18 orang tertimbun akibat longsor.
Namun hingga Minggu sore, 11 jenazah dan enam korban luka ditemukan. Jadi, masih ada satu yang diinginkan.
Lebih dari 240 personel darurat dikirim ke lokasi kejadian. “Upaya penyelamatan segera dilanjutkan,” kata penyiar resmi CCTV.
Sebuah video yang diterbitkan oleh Beijing Youth Daily menunjukkan lapisan lumpur dan puing-puing membelah lereng bukit yang hijau. Selain itu, pohon tumbang juga terlihat tergeletak di depan gedung berlantai tiga itu.
Tiongkok telah mengalami cuaca ekstrem pada musim panas dengan banjir bandang di utara dan barat daya yang menewaskan sedikitnya 20 orang awal bulan ini.
Pada bulan Mei, jalan raya di Tiongkok selatan runtuh setelah beberapa hari diguyur hujan. Peristiwa ini menewaskan 48 orang.
Para ilmuwan mengatakan perubahan iklim membuat cuaca ekstrem semakin sering terjadi dan semakin parah. Selain itu, Tiongkok merupakan negara penghasil emisi gas rumah kaca terbesar di dunia.
Negara Tirai Bambu juga berjanji untuk mengurangi emisi karbon dioksida pada tahun 2030 dan mencapai nol karbon pada tahun 2060.
(mrh/tsa)