Waspada! Semeru Erupsi Dua Kali, Ini Zona Bahaya yang Harus Dihindari – Berita Jatim

by
Waspada! Semeru Erupsi Dua Kali, Ini Zona Bahaya yang Harus Dihindari

Pahami.id – Gunung Semeru kembali meletus, Sabtu (20/1/2024) pagi. Berdasarkan pantauan petugas Gunung Sawur, erupsi terjadi dua kali hari ini.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru Gunung Sawir Liswanto mengatakan, letusan terjadi dua kali pada pukul 08.13 WIB dan 10.02 WIB.

Letusan pertama terpantau pukul 08.13 WIB, tinggi kolom letusan sekitar 300 meter di atas puncak (3.976 meter di atas permukaan laut).

Kolom abu terpantau berwarna putih hingga abu-abu dengan intensitas sedang ke arah timur laut. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung, katanya dikutip Antara.

Letusan kedua terjadi pada pukul 10.02 WIB dengan tinggi tiang sekitar 500 meter di atas puncak (4.176 meter di atas permukaan laut).

Kolom abu juga terpantau berwarna putih hingga abu-abu dengan intensitas sedang ke arah timur laut dan saat laporan dibuat, erupsi masih berlangsung, ujarnya.

Semeru saat ini berada pada level III atau status waspada. Para pejabat juga terus memperingatkan masyarakat untuk menjauh dari zona berbahaya.

Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara selama ini Datanglah ke Kobokansejauh 13 km dari puncak (pusat letusan).

Selain itu, warga juga diminta tidak melakukan aktivitas dalam radius 500 meter dari bantaran sungai (batas sungai) sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terkena dampak perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km. dari puncak.

Kemudian warga juga tidak diperkenankan beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Semeru karena terancam bahaya pelemparan batu (pijar),” ujarnya.

Waspadai potensi awan panas, guguran lahar, dan lahar di sepanjang sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru khususnya di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar dan Besuk Sat serta potensi lahar dalam jumlah kecil. sungai yang merupakan anak sungai dari Besuk Bakar.

Kepala Seksi Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang Wawan Hadi Siswoyo mengungkapkan, tidak ada dampak dari kedua letusan Gunung Semeru tersebut.

“Abu vulkanik tidak menyebar ke pemukiman warga dan aktivitas warga tetap berjalan seperti biasa, meski Gunung Letusan Semeru,” kata Wawan.