Pahami.id – Warga Sawojajar, Kota Malang dihebohkan dengan kasus mutilasi tersebut. Pelaku diduga seorang tukang pijat.
Peristiwa ini terungkap setelah polisi menangkap pelaku di kosnya di Jalan Raya Sawojajar Gang 13 A Nomor 12, Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang pada Jumat (5/1/2024).
Mengutip dari Suarajatimpost.com–Rekan media Pahami.id, pelaku berinisial AR diduga membunuh dan melukai seorang pria berinisial AP (34), warga Surabaya.
Korban ini dilaporkan hilang pada 14 Oktober 2023. Saat itu, AP berpamitan kepada orang tuanya dan berangkat ke Malang untuk menemui seseorang.
Pemilik kos yang ditempati AR, Muhamad Irianto mengatakan, sekitar Oktober 2023, polisi datang ke tempatnya. “Tanggal 14 Oktober 2023 Tuan RW 3 memberitahu saya polisi juga datang ke sini,” ujarnya, Jumat (5/1/2024).
Saat itu, kata Irianto, polisi menyebut korban punya hubungan dengan AR. Namun, dia belum mengetahui apakah korban disembunyikan atau dibunuh begitu saja.
Saat itu AR sendiri dipanggil polisi untuk menjalani pemeriksaan. Namun diduga karena kurang bukti, ia akhirnya dibebaskan kembali.
Baru pada 3 Januari 2024, AR dibawa ke Polsek Kedungkandang. Irianto mendapat informasi tersebut dari polisi yang datang ke rumahnya.
“Malam hari sekitar pukul 20.00 WIB, polisi datang ke rumah saya menanyakan apakah kostnya sudah dicat dan apakah ada kebenarannya, saat itu saya mengira mungkin ada kasus pembunuhan. Ternyata tadi malam, korban yang merupakan pasien pijat itu dibungkam dan disembunyikan. ,” dia berkata.
Wakil Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, AKP Nur Wasis mengatakan, AR telah ditetapkan sebagai tersangka. Jadi tersangka (Abdul Rahman) sudah mengaku dan kooperatif, ujarnya.
Meski demikian, pihaknya akan terus mengusut kasus tersebut. “Kita perlu membuktikannya secara ilmiah,” tegasnya.
Sebelumnya, polisi menemukan tengkorak dan bagian tubuh korban yang diduga dibunuh di Sungai Bango yang tak jauh dari kos pelaku. Jenazah korban dibuang ke sungai, sedangkan kepala, telapak tangan, dan telapak kaki dikubur di tepian sungai.
“Saat ini kami sedang memeriksa tengkorak korban di RS dan kami menghubungi keluarga orang hilang di Surabaya. Apakah mereka mengetahui struktur giginya dan jenisnya yang disebut AP,” ujarnya.
Wasis menambahkan, dari hasil pemeriksaan, diduga kuat pelaku Abdul Rahman melakukan pembunuhan dan melukai korban di rumah kos.