Viral Warga Sidoarjo Diteror Tetangga Pakai Lemparan Serpihan Genting, Aksinya Terekam CCTV – Berita Jatim

by
Viral Warga Sidoarjo Diteror Tetangga Pakai Lemparan Serpihan Genting, Aksinya Terekam CCTV

Pahami.id – Warga Desa Sidodadi, Kecamatan Taman, Sidoarjo, Jawa Timur ini takut dengan tetangganya. Rumahnya dilempari batu dan atapnya dirobek.

Perbuatan tetangganya itu pun terekam kamera CCTV di rumahnya.

Videonya pun viral di media sosial. Salah satunya dibagikan oleh akun Instagram @memomedsos.

Pada video pertama, terlihat potongan atap memenuhi halaman rumah warga. Genteng bertebaran di teras dan samping rumah. Bahkan ada satu di depan pintu.

Kemudian pada video selanjutnya terlihat rekaman CCTV yang memperlihatkan momen pelaku melakukan aksinya.

Terlihat ada yang melemparkan pecahan atap dari balik tembok pada malam hari.

Ia terlihat berkali-kali melemparkan pecahan atap ke area rumah tetangganya.

Usai melemparkannya ke teras, ia kemudian melemparkan genteng tersebut ke arah belakang rumah.

Dalam video tersebut terlihat aksi tersebut dilakukan pada dini hari sekitar pukul 03.42 WIB.

Belum diketahui apa motif tetangganya melemparkan genteng ke rumahnya.

Sebelumnya, pemilik rumah telah melaporkan hal ini kepada perangkat desa namun tidak ada tindakan lanjutan. Bahkan sebelum dipasang kamera CCTV, rumahnya juga dilempari batu dan tongkat.

Sejumlah netizen pun turut mengomentari unggahan tersebut.

“Percuma minta tolong ke aparat desa, mereka tidak bergerak, aparat desa hanya membuang sampah,” kata Desta***.

“Jangan mengabaikannya. Bawa saja ke jalur hukum. Buktinya sudah cukup. Atau rekamlah
diselesaikan melalui diskusi keluarga. “Kamu bisa mengancam saja,” komentar Bayu***.

“Kasihan itu melemparkannya dengan kesakitan hingga tidak bisa tidur. Kamu membuangnya di tengah malam, saat semua orang sedang bermimpi dan sujud,” kata Sauza ***.

“Penjara saja saya, sudah ada buktinya. Ingat, jangan diselesaikan dengan baik karena bukan keluarga,” kata Farid ***.

“Hidupnya penuh kebencian,” komentar Faais***.