Viral Rombongan Touring Motor Listrik Ditolak Saat Isi Daya, PLN UP3 Malang Buka Suara – Berita Jatim

by
Viral Rombongan Touring Motor Listrik Ditolak Saat Isi Daya, PLN UP3 Malang Buka Suara

Pahami.id – Sebuah video yang menceritakan keluh kesah pengendara sepeda motor listrik perjalanan Jakarta-Bali lewat Malang viral di media sosial.

Pengendara sepeda motor listrik itu mengeluh karena tidak diperbolehkan mengisi daya listrik di kantor PLN UP3 Malang.

Video tersebut pertama kali dibagikan oleh pemilik akun Instagram @riza.ardiana. Video viral tersebut kemudian dibagikan kembali oleh akun Instagram @malangraya_info.

Dalam video berdurasi 17 detik itu, ia menjelaskan, dirinya dan beberapa pengendara lain yang mengendarai sepeda motor listrik kehabisan baterai, namun tidak diperbolehkan mengisi daya di kantor UP3 Malang.

“Kita tur pakai sepeda motor listrik dari Jakarta ke Bali di UP3 Malang, aki kita mati, di sini tidak bisa di charge. Dan harus disalurkan ke Rampal, tidak bisa di sini,” ucapnya. perekam.

Unggahan ini pun mendapat tanggapan langsung dari PT PLN UP3 Malang. Mereka membalasnya melalui komentar di akun tersebut.

Menanggapi keluhan akun @riza.ardiana yang dikirimkan melalui media sosial Instagram pada 15 November 2023, PLN mohon maaf atas ketidaknyamanannya, tulis akun resmi @plnup3malang.

PT PLN menyatakan mendukung penuh pesatnya pertumbuhan kendaraan listrik, salah satunya melalui pembangunan infrastruktur SPKLU, SPLU dan SPBKLU. Saat ini di Jatim terdapat 33 SPKLU, 448 SPLU dan 3 SPBKLU.

Ia juga mengatakan, saat ini di kantor PT PLN UP3 Malang hanya tersedia 1 unit SPKLU untuk pengisian daya mobil listrik. Sementara kebutuhan pengisian ulang sepeda motor listrik dalam bentuk SPLU belum tersedia.

Di Malang sendiri terdapat 8 lokasi SPLU dan yang paling dekat dengan kantor PLN UP3 Malang adalah SPLU Rampal, dengan jarak sekitar 1 kilometer dari kantor PLN UP3 Malang.

Pihaknya berkomitmen untuk terus menambah jumlah SPKLU, SPLU dan SPBKLU untuk memenuhi kebutuhan pengisian ulang pengguna kendaraan listrik yang kini semakin meningkat.

Unggahan tersebut pun dipenuhi komentar dari warganet.

“Dari sana ke Ramal tidak terlalu jauh, sekitar 3km, kita sudah diberi penjelasan dan petunjuk. Tapi di zaman media sosial biasanya kita mencari pembenaran. Apalagi sepeda motor di Ramal,” komentar manusia***.

“Baiklah, ke Rampal saja. Itu saja. Lumayan untuk suguhan kulinernya,” kata Zandy***.

“Sebaiknya bawa genset untuk keadaan darurat seperti ini,” komentar Edwin***.

“Kekurangan kendaraan listrik adalah jaraknya yang jauh, karena tidak semua kota mendukungnya,” kata bengkel***.

Hal seperti inilah yang membuat masyarakat enggan beralih ke motor listrik, susah mengisi daya, komentar Sandy***.

Kontributor: Fisca Tanjung