Pahami.id – Sebuah video viral memperlihatkan seorang wanita menangis dan marah di pinggir jalan. Diketahui, perempuan tersebut menangis karena suaminya membeli sepeda motor bukan atas namanya. Tak hanya itu, warna motor yang dipilih sang suami juga tidak sesuai dengan permintaan sang istri.
Videonya pun viral di media sosial. Salah satunya dibagikan oleh akun Instagram @andreli_48.
Dalam video berdurasi lebih dari satu menit itu, tampak seorang wanita berkemeja merah jambu dan celana hitam terlihat duduk di pinggir jalan sambil menangis. Seorang polisi juga berada di dekatnya untuk menjaga ketenangan.
Sementara itu, seorang pria yang diduga suami perempuan tersebut sedang duduk di atas sepeda motor berwarna merah bersama seorang anak kecil.
Dalam video tersebut, terdengar wanita tersebut menangis dan marah karena suaminya membeli sepeda motor bukan atas namanya.
“Nenek de’e tresno ning, saya sangat po ra yo oleh bapak lho pak, atas nama saya. Nek, saya berniat dapat uang banyak dan tidak mau kabur lho pak. Gur yang meminta itu. , saya diketuk ning moleng orang pirang. Isi saya (jika dia mencintai saya “Iya, itu tidak mungkin pak, atas nama saya. Kalau saya punya niat buruk, saya ambil uangnya, tidak pak. Tanya saja .untuk itu nanti aku dimarahi -teriak di depan banyak orang. Aku malu),” kata perempuan itu dalam video yang viral.
Polisi berusaha menenangkannya dan mencoba memberinya tumpangan pulang. Namun wanita itu tetap tidak mau.
Pada postingan berikutnya, terlihat wanita tersebut sedang duduk di tepian sungai. Sambil mencabut rumput, ia menangis karena suaminya tidak menuruti pilihan warna sepeda motornya.
Diketahui, sang istri menginginkan sepeda motor berwarna hitam, namun sang suami malah membelikannya sepeda motor berwarna merah.
Jika dilihat dari plat nomor sepeda motor dalam video tersebut, kejadian tersebut diduga terjadi di Ponorogo, Jawa Timur.
Unggahan video tersebut pun mengundang beragam komentar dari netizen.
“Ganti pak istriku sayang, belilah atas nama istriku yang selalu dipakai ayahku. Itu hanya atas nama saja pak,” komentar Rina***.
“Wah gitu, ngambek aja kalau dibilang “sialan”, kata nji***.
“Beli sendiri ya kak, kalau kerja kita bisa beli sendiri apa yang kita mau, tidak perlu menangis seperti itu,” komentar Sinta***.
“Apakah bisa diselesaikan dan dibicarakan di rumah? Malu sekali,” kata Dessy***.
“Apakah hanya saya suami yang membeli sesuatu atas nama istri saya,” komentar Aldy***.
Kontributor: Fisca Tanjung