Pahami.id – Aksi pamer yang dialami seorang perempuan dan viral di media sosial. Yang lebih miris lagi, aksi ini terjadi di halaman sekolah di Jalan Welirang, Kota Malang, Jawa Timur.
Pengalaman kurang menyenangkan ini pertama kali dibagikan oleh akun Instagram @wulanazzharaa. Unggahan tersebut kemudian dibagikan kembali oleh akun Instagram @infomalagan.
Kejadian tersebut ia alami saat sedang menunggu anaknya di sekolah. Saat itu dia sedang berada di dalam mobil.
Awalnya Wulan tidak curiga pada pria yang berada tak jauh darinya. Karena pria itu tersenyum padanya. Ia bahkan mengira pria itu adalah sopir wali murid lain.
Namun, lama kelamaan pria tersebut menunjukkan tingkah aneh. Dia berdiri di depan mobil melihat sekeliling.
Wulan awalnya merasa tidak nyaman dan mengunci mobilnya karena takut akan balas dendam pria itu. Ia lalu melanjutkan makan cilok di dalam mobil.
Namun, saat hendak mengambil minuman dan melihat pria tersebut, pria tersebut kedapatan sedang memainkan penisnya.
Dia secara refleks membunyikan klakson dan keluar dari mobil sambil berteriak minta tolong.
Saat itu ada beberapa satpam yang mengetahui hal tersebut. Namun berdasarkan penuturan Wulan, pihak satpam justru membiarkan pria tersebut kabur.
Peserta pameran membantah dan mengatakan bahwa Wulan-lah yang memintanya melakukan hal tersebut.
Wulan merasa ngeri dengan apa yang dialaminya. Apalagi hal ini terjadi di lingkungan sekolah.
“Sumpah ini seram banget, yang miris masih di lingkungan sekolah. Dan sebelumnya ada warga yang bilang kalau bajingan ini sering nongkrong disana, artinya kemungkinan besar dia suka memata-matai ibu di taman bermain,” tulisnya di unggahan tersebut. video.
Dalam video yang dibagikan, terlihat seorang pria berkemeja raglan putih dan peci berwarna putih di dekat tembok. Ia tampak memainkan penisnya sambil memperhatikan sekelilingnya.
Sontak, unggahan tersebut langsung dibanjiri komentar netizen.
“Makin riuh, takutnya anak sekolah yang lagi nunggu jemput orang tuanya jadi bahan ejekan,” kata salah satu orang tua ***
“Itu pelecehan sosial, bukan ODGJ, dipukul saja di kepala,” kata Mizan***
“Bukan ODGJ seperti itu, itu pelecehan seksual,” tambah Putri***
“Hati-hati, apalagi kalau masih di lingkungan sekolah, perlu ditindaklanjuti,” komentar ibu***
“Kok sekarang makin banyak model laki-laki yang begini,” komentar Yenie***
Kontributor: Fisca Tanjung
