Pahami.id – Beberapa pasutri yang masih bersekolah digerebek saat menginap di kos. Penggerebekan dilakukan di kawasan pemukiman Buduran, Jogoloyo, Sumobito, Jombang, Jawa Timur.
Penggerebekan tersebut difilmkan oleh salah satu orang yang ikut serta dalam penggerebekan tersebut.
Videonya pun viral di media sosial. Salah satunya dibagikan oleh akun Instagram @andreli_48.
Dalam video berdurasi lebih dari 2 menit itu, terlihat beberapa orang mengetuk pintu kamar sebuah kos.
Tidak lama kemudian, pintu salah satu kamar terbuka. Seorang siswa laki-laki yang mengenakan kaos putih keluar dari ruangan. Dia juga menerima pukulan keras dari seorang pria.
Di belakangnya ada seorang wanita muda berjaket hitam dan berkerudung putih. Leher remaja itu dicengkeram oleh seorang pria.
Keduanya kemudian dipersilakan duduk di ruang tamu. Kemudian sepasang siswa lainnya muncul dari ruangan lain.
Dalam video tersebut, setidaknya ada lima pasangan yang ditangkap.
Menurut beberapa sumber, rumah yang digerebek itu memiliki 5 kamar yang disewakan kepada pasangan sesat. Promosi melalui Facebook dengan tarif Rp 30.000 per jam.
Unggahan tersebut pun mengundang beragam tanggapan dari netizen. Ada pula yang kesal dengan tindakan sejumlah pria yang melakukan kekerasan terhadap pelajar tersebut.
“Ya Tuhan kamu laki-laki, kamu masih bisa sayang kalau diserang,” kata Gomit***.
“Aku masih romantis di depan bapak-bapak. Ya Tuhan, menurutku sudah tidak ada rasa malu lagi,” kata Nenden***.
“Perbuatan mereka memang salah, tapi tidak perlu main-main,” kata Amri***.
“Boleh lapor balik, ini membuat takut pelaku yang masih bersaudara. Boleh ngotot, tapi bukan begitu,” komentar Luthfi ***.
“Pisahkan pak, pedih lihatnya. Masih sayang kalau digerebek, sayang. Saya berharap akan ada lagi penggerebekan kecil-kecilan bahkan di kota besar juga,” komentar Kiwi***.
Kontributor: Fisca Tanjung
