Ulama se-Jawa tengah dan Jawa Timur Dukung AMIN – Berita Jatim

by
Ulama se-Jawa tengah dan Jawa Timur Dukung AMIN

Pahami.id – Ulama se-Jawa Tengah dan Jawa Timur mendukung Calon Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia Anies-Muhaimin (AMIN) pada Pemilihan Presiden/Wakil Presiden (Pilpres) 2024 melalui kegiatan Risalah Sarang, Halakah Nasional, dan Ijtimak. Cendekiawan Perubahan Indonesia di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Kegiatan yang berlangsung di Pondok Pesantren Ma’hadul ‘Ulum Asy-Syar’iyyah, Sarang, Rembang adalah menggelar perjanjian (ijtimak) untuk memenangkan pasangan calon (paslon) nomor urut 1 pada pemilu mendatang.

Dalam keterangan tertulis Wakil Media dan Komunikasi Tim Nasional (Timnas) AMIN yang diterima ANTARA di Jakarta, Senin, selain mendukung AMIN, kegiatan tersebut juga memaparkan delapan rekomendasi atau berita acara perubahan yang diajukan para calon. berpasangan.

Kiai Haji Said Abdurrochim yang membacakan rekomendasi tersebut menyatakan, salah satu rekomendasinya adalah agar pasangan AMIN selalu mempertimbangkan pendapat dan pandangan para ulama dalam mengambil kebijakan strategis dan menyelesaikan permasalahan yang menyangkut kepentingan kehidupan masyarakat.

“Secara konsisten menerapkan kepemimpinan ganda antara presiden dan wakil presiden dalam memimpin negara,” kata KH Said Abdurrochim saat membacakan poin kedua dalam berita acara, dikutip dari ANTARA.

Ia berharap jika AMIN berhasil memenangkan Pilpres 2024, kedua pemimpin tersebut dapat memberikan kenyamanan bagi masyarakat dengan memenuhi berbagai kebutuhan pokok masyarakat.

Sebagai seorang pemimpin, sudah selayaknya presiden atau wakil presiden menetapkan skala prioritas untuk membangun negara dan bernegara secara bertahap.

Oleh karena itu, dengan mendukung Anies, pihaknya berharap masyarakat bisa sejahtera dengan mengutamakan masyarakat dari kalangan bawah.

“Kelas menengah bukan berarti diabaikan, justru ada skala prioritasnya dan kita berharap untuk kemaslahatan rakyat,” ujarnya.

Kiai Haji Said juga optimis AMIN dapat memberdayakan pendidikan pesantren dan memberikan pengakuan yang diperlukan terhadap pendidikan agama Islam nonformal di Indonesia. (DI ANTARA)