Tips Sehat Buat yang Mudik Lebaran, Konsumsi Air Cukup dan Jangan Menahan Pipis – Berita Jatim

by
Tips Sehat Buat yang Mudik Lebaran, Konsumsi Air Cukup dan Jangan Menahan Pipis

Pahami.id – Saat ini sudah memasuki gelombang mudik atau arus mudik Lebaran 2023. Mudik akan identik dengan macet, lalu antrean panjang di banyak stasiun, bandara, dan dermaga.

Untuk memastikan wanita muda selalu bugar di jalan, ada beberapa tips dari Ahli Urologi RS Premier Surabaya, Anies Shahab. Ia mengingatkan calon pemudik untuk mengambil air minum yang cukup dan tidak menahan buang air kecil atau buang air kecil.

Hal itu dijelaskan Anies Shahab di luar produksi alat CT Scan baru rumah sakit tersebut, bahwa masyarakat diimbau untuk menyediakan pasokan air minum yang cukup bagi tubuh.

“Kalau harus banyak minum, tubuh kita membutuhkan air 30 CC dikalikan dengan berat badan. Kalau berat badan kita 50 kg, berarti kita membutuhkan air 1,5 liter, ini dalam kondisi normal, artinya tidak melakukan aktivitas berat dan tidak keluar,” kata Anies. Shahab kepada awak media.

Menurutnya, asupan air minum hanya untuk mereka yang memiliki aktivitas ringan saja dan jika aktivitasnya berat dan berada di luar rumah, disarankan untuk memperbanyak minum air putih.

Ahli Urologi RS Premier Surabaya Anies Shahab [SuaraJatim/Dimas Angga]

“Di sisi lain, kalau pulang biasanya kalau pulang juga banyak yang pakai motor kan? Artinya keluar keringat, jadi harus banyak minum air putih. Jadi biasanya 30 CC kali. berat badanmu, ditambah 2 gelas,” ujarnya.

Tak hanya itu, calon pemudik juga diimbau, agar saat mudik, sebisa mungkin jangan menahan kencing, karena cukup berpengaruh pada organ tubuh.

“Selain itu, jangan menahan kencing walaupun hanya sebentar. Selama tidak menahannya selama 6 jam tidak ada pengaruhnya, jika menahannya dalam waktu yang sangat lama biasanya melebihi kapasitas kandung kemih Anda,” katanya.

Namun, ada beberapa orang, lanjut Anies, yang tidak merasakan keinginan untuk mati, atau rasa ingin buang air kecil, terutama penderita diabetes atau stroke. Ini cukup berbahaya, karena lambat lainnya dapat merusak fungsi ginjal mereka.

“Pada orang-orang tertentu, terutama yang mengalami gangguan syaraf seperti penderita diabetes melitus, orang setelah terkena stroke, maka ia kehilangan rasa ingin buang air kecil, sehingga tidak merasakan keinginan untuk buang air kecil, padahal kandung kemihnya sudah penuh. penuh, ini kasus yang agak berbahaya, karena dalam jangka panjang bisa melukai ginjal.

“Fungsi ginjal akan menurun, itu yang tidak bisa merasakan rasa takut kandung kemih penuh. Orang normal tidak,” tambahnya.

Pada kesempatan ini, RS Premier Surabaya memamerkan peralatan CT Scan terbarunya yang cukup canggih. Mereka meluncurkan CT scan 512 Slices dengan teknologi terkini dan GE Revolution. Teknologi CT scan ini hanya dimiliki oleh 3 rumah sakit (RS) di Indonesia dan merupakan satu-satunya di Jawa Timur.

Sebagai informasi, dengan menggunakan teknologi terkini, tenaga medis dan dokter di RSPS dapat mendeteksi kelainan yang dialami pasien, yaitu memastikan lokasi infeksi dan gumpalan darah serta dapat menentukan tindakan yang perlu dilakukan dengan lebih mudah, cepat, dan akurat. .

Kontributor: Dimas Angga Perkasa