Tinggal Kenangan, Ini 8 Potret Akrab Ibu Jeje Govinda dan Amy Qanita – Berita Hiburan

by

Pahami.id – Meninggalnya ibunda Jeje Govinda, Farida Budyarti tak hanya membuat keluarganya sedih. Namun juga ibu mertuanya, Amy Qanita yang turut merasakan kehilangan atas kepergian Farida untuk selama-lamanya.

Sejak menjadi mertua pada 2018, Farida dan Amy kerap menghabiskan waktu bersama. Potret mesra Jeje Govinda dan ibu Amy Qanita yang diposting di media sosial memperlihatkan hubungan hangat mereka.

Sayangnya, seluruh momen kebersamaan keduanya kini tinggal kenangan setelah Farida Budyarti meninggal dunia (12/11/2023) kemarin. Berikut sederet potret mesra mendiang ibu Jeje Govinda dan Amy Qanita.

1. Umrah bersama

Potret mesra Ibu Jeje Govinda dan Amy Qanita. (Instagram/amy_r_qanita)

Terakhir kali Amy Qanita dan ibu Jeje Govinda menunaikan umrah bersama adalah pada Oktober 2023. Keduanya tampak serasi dan serasi sebagai mertua, meski rumah tangga anak mereka baru saja terguncang karena gejolak. Farida dan Amy berfoto dengan latar belakang Candi.

2. Bersama anak dan mertua

Potret mesra Ibu Jeje Govinda dan Amy Qanita.  (Instagram/amy_r_qanita)
Potret mesra Ibu Jeje Govinda dan Amy Qanita. (Instagram/amy_r_qanita)

Saat menunaikan umrah, Farida Budyarti dan Amy Qanita tampak bahagia mengabadikan momen bersama Syahnaz dan Jeje. Mereka berempat tampak bahagia bisa beribadah bersama. Kebersamaan Farida dan Amy dengan menantunya menjadi bukti betapa baiknya hubungan mereka.

3. Padat

Potret mesra Ibu Jeje Govinda dan Amy Qanita.  (Instagram/faridabudyarti50)
Potret mesra Ibu Jeje Govinda dan Amy Qanita. (Instagram/faridabudyarti50)

Sebagai mertua, hubungan Farida Budyarti dan Amy Qanita tak terlihat canggung sama sekali. Itu setelah isu perselingkuhan mengguncang rumah tangga Syahnaz dan Jeje. Baik Amy maupun Farida tetap kompak dan akur.

4. Teman perjalanan

Potret mesra Ibu Jeje Govinda dan Amy Qanita.  (Instagram/faridabudyarti50)
Potret mesra Ibu Jeje Govinda dan Amy Qanita. (Instagram/faridabudyarti50)

Layaknya sahabat, Farida Budyarti dan Amy Qanita kompak menjadi teman perjalanan. Meski usianya tak lagi muda, namun semangat Farida dan Amy tak kalah dengan anak-anaknya. Keduanya kerap jalan-jalan bersama ke berbagai destinasi wisata.

5. Tujuan mertua

Potret mesra Ibu Jeje Govinda dan Amy Qanita.  (Instagram/faridabudyarti50)
Potret mesra Ibu Jeje Govinda dan Amy Qanita. (Instagram/faridabudyarti50)

Farida Budyarti dan Amy Qanita disebut mertua oleh netizen. Karena keharmonisan dan kedekatan yang mereka miliki. Dari sekian banyak momen yang dibagikan di media sosial, keduanya memang sangat dekat.

6. Seperti saudara kandung

Potret mesra Ibu Jeje Govinda dan Amy Qanita.  (Instagram/faridabudyarti50)
Potret mesra Ibu Jeje Govinda dan Amy Qanita. (Instagram/faridabudyarti50)

Saking dekatnya dan harmonisnya, Farida Budyarti dan Amy Qanita malah lebih terlihat seperti kakak beradik ketimbang mertua. Amy Qanita tak segan-segan mencondongkan tubuh dan memeluk ibunya.

7. Pertemuan dan keharmonisan

Potret mesra Ibu Jeje Govinda dan Amy Qanita.  (Instagram/amy_r_qanita)
Potret mesra Ibu Jeje Govinda dan Amy Qanita. (Instagram/amy_r_qanita)

Hubungan keluarga Amy Qanita dan Farida Budyarti sangat baik dan dekat. Hal itu terlihat saat perayaan ulang tahun Zayn dan Zuney yang ke-3 beberapa waktu lalu. Tak heran banyak yang terkesima dengan keharmonisan keluarganya.

8. Sering jalan-jalan bareng

Potret mesra Ibu Jeje Govinda dan Amy Qanita.  (Instagram/amy_r_qanita)
Potret mesra Ibu Jeje Govinda dan Amy Qanita. (Instagram/amy_r_qanita)

Hubungan mertua mungkin terasa canggung, namun tidak demikian halnya dengan Farida dan Amy. Mereka sering berkumpul bersama hanya untuk makan di luar. Misalnya saja saat Farida merayakan ulang tahunnya. Amy yang menemaninya menuliskan doa tulusnya untuk ayah mertuanya.

Kebersamaan Farida Budyarti dengan Amy Qanita menjadi bukti kedekatan mereka. Kedekatan dan persahabatan keduanya kini hanya tinggal kenangan, sepeninggal ibunda Jeje. Semoga Farida Budyarti diberkahi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan selalu diberikan ketabahan.

Kontributor: Safitri Yulikhah