Pahami.id – Menjadi pembuat konten tidak pernah benar-benar direncanakan untuk Tilla Aprillia. Namun, alih-alih menonton TikTok dengan konten bagus, Tilla juga tertarik melakukan hal yang sama.
Awalnya, Tilla Aprillia hanya membuat konten untuk TikTok dan Instagram. Saat pertama kali membuat konten, gadis kelahiran Surabaya, 6 April 1996 ini juga pernah membuat video bertema kegiatan sehari-hari.
Lalu, Tilla Aprillia ingin kontennya bermanfaat untuk orang lain. Wanita kulit putih ini kemudian membuat konten untuk berbagi kebaikan dengan orang yang membutuhkan.
Seperti konten Tilla Aprillia yang diunggah di Instagram baru-baru ini, di mana Tilla membantu para orang tua lanjut usia yang menjual mainan anak. Tilla pun membeli semua dagangannya.
“Saya sharing karena menanggapi masukan dari warganet, terutama followers saya. Menurut saya ini justru sisi positif dari media sosial. Kemajuan teknologi seperti media sosial akan sangat bermanfaat jika digunakan untuk membantu saudara kita yang kurang mampu atau dalam kesulitan,” kata Tilla Aprillia.
“Cara saya berbagi melalui media sosial, justru menguatkan semangat solidaritas sosial kita. Bisa dibayangkan, dengan kemampuan saya yang terbatas, bisa diikuti oleh influencer lain, yang followernya jauh lebih banyak dari saya, tentu semua bisa merasakan dampak positifnya secara nasional, lanjut Tila.
Selain membantu fakir miskin, perempuan yang biasa disapa Mercy ini juga sering membantu pedagang UKM. Tilla Aprillia biasanya membeli semua dagangannya, lalu membagikannya kepada publik.
Namun sayangnya, kebaikan dan ketulusan Tilla Aprillia kerap mendapat komentar negatif dari warganet. Banyak yang menuding Tilla melakukannya hanya untuk pencitraan dan mendapatkan penonton.
“Saya sering dikritik karena yang saya lakukan dianggap pencitraan. Padahal saya sangat menyukainya, karena banyak yang mendukung saya dan itu membuat saya bersemangat untuk membuat konten yang lebih bermanfaat lagi,” kata Tilla Aprillia.