Terungkap! Alasan Anies Baswedan Setujui Deklarasi Dilakukan di Surabaya – Berita Jatim

by
Terungkap! Alasan Anies Baswedan Setujui Deklarasi Dilakukan di Surabaya

Pahami.id – Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendeklarasikan diri sebagai Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) 2024.

Deklarasi digelar di Hotel Majapahit Surabaya, Sabtu (2/9/2023). Anies ingin mengukir sejarah baru bagi masyarakat Indonesia di Hotel Majapahit atau Hotel Yamato.

Dalam pidato politiknya, Anies mengatakan Hotel Majapahit atau Yamato pada masa pendudukan Jepang memiliki sejarah yang panjang. Berbagai peristiwa penting terjadi di hotel ini, antara lain perobekan bendera merah putih dan biru menjadi merah putih, resolusi jihad, dan peristiwa 10 November.

“Pemilihan tempat ini merupakan pilihan yang luar biasa, karena memberikan pesan, di mana kita berada, generasi muda memilih untuk tidak hanya menonton ketika sekelompok intelektual memilih kemerdekaan, generasi muda di tempat ini mengatakan saya serahkan hidup saya,” kata Anies, Sabtu (2/9/2023).

Anies mengatakan, Surabaya tidak hanya penuh sejarah bagi perjuangan bangsa, tapi juga bagi dirinya sendiri. Pasalnya kakek Anies Baswedan lahir di Kota Pahlawan.

“Daerah ini daerah tempat tinggal mereka, kakek saya lahir di Ampel, jadi bolo dewe,” kata Anies.

Menurut Anies, perjuangan bangsa Indonesia pada masa penjajahan adalah menumbangkan penjajahan, sehingga tugas mereka sekarang adalah memajukan kesejahteraan.

“Pemilu, pilpres bukan untuk dilanjutkan atau tidak dilanjutkan, tapi untuk memenuhi janji kemerdekaan bagi bangsa Indonesia,” ujarnya.

Dengan digelarnya deklarasi di Hotel Majapahit, ia ingin menciptakan sejarah baru bagi Indonesia. Sebab hotel ini merupakan tempat dilaksanakannya sejarah perjuangan masyarakat dan mahasiswa.

“Kami hadir untuk menciptakan sejarah baru bagi Indonesia,” kata Anies.

Sementara itu, Muhaimin Iskandar mengatakan, jika pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sudah memiliki chemistry, kini peluangnya sudah tiba.

“Kami sama-sama dari UGM, kami hanya tetangga fakultas, saya dari FISIP, Mas Anies dari Fakultas Ekonomi,” jelas Muhaimin.

Kontributor: Dimas Angga Perkasa